Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penyintas Thalassemia Berharap Donasi Darah: Saya Bertahan Hidup dari Darah Orang Lain...

Penderita thalassemia menggantungkan hidupnya dari darah orang lain.

Mereka tak memiliki cukup sel darah merah akibat adanya gangguan dalam proses pembentukan rantai sel darah karena adanya kerusakan gen dalam tubuh.

Tranfusi darah diperlukan untuk menopang mereka agar tetap selalu sehat.

Awalnya, Annisa membagikan kisahnya melalui akun Twitter-nya, pekan lalu.

“Haloo.. Perkenalkan, saya Annisa salah satu pasien Thalassemia di Jakarta. Beberapa teman sekolah saya mungkin sudah tau bahwa saya bisa bertahan hidup dari ‘darah’ orang lain,” tulis Annisa mengawali utasnya.

Ia berbagi cerita dengan harapan banyak orang yang tergerak untuk kembali mendonasikan darah di tengah situasi pandemi Covid-19 ini.

Unggahan Annisa dibagikan puluhan ribu kali.

“Untuk sebagian orang mungkin akan dianggap suatu kekurangan, tapi bagi saya thalassemia ini adalah suatu anugerah,” kata Annisa.

Annisa menjadi penyintas Thalassemia sejak berusia 6 bulan. Perjuangan tak mudah dilaluinya hingga kini usianya menginjak 26 tahun.

Annisa dan penyintas thalassemia lainnya harus berjuang mencari donasi di tengah kondisi tubuh mereka tidak dalam kondisi fit.

“Sebelum era digital seperti sekarang, banyak dari kami yang harus standby di PMI menunggu donor sukarela. Kondisi ini biasanya terjadi di bulan Ramadhan dan ketika musim liburan,” ujar dia.

Saat seperti itu, biasanya ia bersama rekan-rekannya di komunitas thalassemia mengadakan acara donasi darah Ramadhan untuk membantu ketersediaan darah meskipun dalam jumlah yang tak banyak.

Akan tetapi, situasi saat ini lebih sulit baginya.  

“Kesulitan paling utama yang kami rasakan yaitu ketersediaan darah. Yang biasanya hanya terjadi ketika bulan Ramadhan, tapi saat ini bisa terjadi sampai 4 bulan,” cerita dia.

Apalagi, Annisa adalah pemilik golongan darah AB. Menurut dia, pemilik golongan darah AB tak sebanyak pemilik golongan darah O.

Ia mengisahkan, banyak penyintas lain yang juga sama-sama kesulitan mendapatkan darah di masa pandemi virus corona karena mereka tak memiliki banyak relasi sehingga harus rela menunggu di PMI untuk mencari donasi sukarela.

Penyintas thalassemia, lanjut Annisa, harus mengatasi perasaan was-was saat harus mengunjungi ke rumah sakit.

“Sebenarnya dokter menganjurkan untuk tidak sering-sering ke RS. Tapi kalau kami tidak mendapatkan darah yang cukup, ya berarti kami bisa bolak-balik ke RS,” kata dia.

Tantangan lainnya, bersiap untuk kemungkinan komplikasi karena menumpuknya zat besi akibat transfusi darah.

Oleh karena itu, penyintas thalasemia harus rutin melakukan pemeriksaan penunjang seperti periksa fungsi organ jantung, rontgen thorax, cek vitamin D, dan sebagainya.

“Tapi saya tahu bahwa saya tidak sendiri. Ada banyak yang mendukung saya. Teman-teman seperjuangan juga saling mendukung dan menyemangati,” ujar Annisa, tetap bersyukur atas semua kondisinya.

“Ya walau memang saya harus bertahan hidup dari darah orang lain. Tapi karena itu juga saya belajar menghargai dan memahami orang lain,” lanjut dia.

“Karena sekarang sudah menuju new normal, dan juga banyak yang sudah berani pergi ke kafe, resto, atau mall, saya harap banyak juga yang berani untuk ke PMI,” ujar dia.

Ia berharap, unggahannya tersebut mampu menggerakkan banyak orang untuk kembali mendonasikan darahnya.

“Saya mau apresiasi sebesar-besarnya untuk orang-orang yang sudah berani untuk donor. Kalian pahlawan bagi kami. Kami tidak bisa membalasnya, tapi semoga segala perbuatan baik ini kembali kepada tuannya. Terima kasih banyak,” kata Annisa.

Sementara itu, dihubungi secara terpisah, Ketua Bidang Unit Donor Darah Pengurus Pusat Palang Merah Indoesia, dr Linda Lukitari Waseso, selama pandemi virus corona, stok darah menurun secara nasional.

“Stok darah berdasarkan laporan UTD PMI secara nasional menurun sekitar 10-20 persen terutama daerah yang berdampak tinggi Covid-19,” ujar Linda.

Ia menduga, hal ini karena diterapkannya PSBB di daerah rentan Covid-19 dan memang masih banyak kantor serta instansi yang belum beraktivitas seperti biasanya.

Meski demikian, menurut dia, permintaan darah saat ini juga menurun salah satu alasannya karena adanya beberapa operasi yang direncanakan ditunda dan beberapa kejadian kecelakaan menurun dengan adanya PSBB.

“Saat ini yang masih kurang pada golongan darah A dan AB, sehingga kami kadang memerlukan donor pengganti,” kata Linda.

Para penyintas thalassemia juga melakukan gerakan melalui Thalassemia Movement, salah satunya mendata mereka yang ingin mendonasikan darahnya. Hal ini dilakukan salah satunya untuk membantu para penderita thalassemia mendapatkan darah.

Informasi selengkapnya bisa Anda baca pada berita berikut ini:

https://www.kompas.com/tren/read/2020/06/22/080251565/penyintas-thalassemia-berharap-donasi-darah-saya-bertahan-hidup-dari-darah

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke