Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Pikap Halangi Laju Mobil Pemadam Kebakaran di Bandung, Ini Cerita Lengkapnya

Kompas.com - 18/06/2020, 15:20 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan mobil pikap tampak menghalang-halangi laju mobil pemadam kebakaran viral di media sosial, Minggu (14/6/2020).

Adapun unggahan tersebut dibagikan oleh pemilik akun Instagram @disdamkar_unit_cileunyi.

Hingga berita ini diturunkan, unggahan video tersebut telah ditonton lebih dari 3.000 kali dan menuai banyak komentar.

Baca juga: Viral, Unggahan Pemuda Asal Kediri Curi Bra dan Pakaian Dalam Wanita

Dalam unggahannya, akun Instagram tersebut menuliskan narasi sebagai berikut.

"Disalip ogah, diajak banter wegah +62 driver wannabe. Jumat,12 Juni 2020. Menuju TK65 Kp. Kiarapayung Kec. Cimenyan Kab. Bandung," tulis @disdamkar_unit_cileunyi.

Baca juga: Viral Video Kecelakaan Tunggal di Tol Pemalang-Batang, Mobil Ditembus Besi Pembatas Jalan

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Disalip ogah, diajak banter wegah +62 driver wannabe ???? . . Jumat,12 Juni 2020 Menuju TK65 Kp. Kiarapayung Kec. Cimenyan Kab. Bandung

A post shared by DINAS KEBAKARAN UNIT CILEUNYI (@disdamkar_unit_cileunyi) on Jun 13, 2020 at 11:13pm PDT

Konfirmasi Kompas.com

Guna mencari tahu bagaimana cerita selengkapnya, Kompas.com menghubungi pengemudi mobil pemadam kebakaran tersebut, Muhammad Heda Nurhidayatulloh.

Saat dimintai keterangan, Heda membenarkan bahwa dirinyalah yang saat itu mengemudikan mobil pemadam kebakaran tersebut.

Adapun tempat dan waktu kejadian, lanjut Heda, terjadi di Pasar Ujung Berung, Kota Bandung, pada Jumat (12/6/2020) sekitar pukul 05.30 WIB.

"Iya benar. Kami saat itu hendak menuju ke lokasi kebakaran rumah yang ada di kampung Kiarapayung, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung," ujar Heda saat dihubungi Kompas.com, Kamis (17/6/2020).

Baca juga: Viral, Foto Bumbu Indomie Goreng Ada 2 Macam, Ini Penjelasan Indofood

Ketika itu, lanjutnya, mobil pemadam yang ia kendarai melewati Pasar Ujung Berung, tetapi terhambat oleh beberapa kendaraan, salah satunya mobil pikap.

Menurut dia, mobil pikap tersebut tampak enggan memberikan jalan dan seakan menghalang-halangi laju mobil damkar.

"Di situ kan sudah jelas, kita sudah ngasih peringatan berupa sirene, sorot lampu, dan klakson agar kendaraan segera menepi, tetapi yang terjadi justru menambah kecepatan," lanjut dia.

Baca juga: Viral soal Unggahan Toilet, Mana yang Lebih Sehat Toilet Duduk atau Jongkok?

Melawan arah

Karena memburu waktu, ia tak mau mengambil pusing dan terus membuntuti mobil pikap tersebut.

Berulang kali sirene dan klakson Heda bunyikan, tetapi tak membuat mobil pikap tersebut melunak, justru semakin tancap gas.

"Kebetulan ada potongan jalan, akhirnya saya putuskan untuk contraflow (melawan arah) untuk menghindari mobil pikap tadi," kata dia.

"Kebetulan di depan juga ada lampu merah, kita sekalian saja agar tidak terjebak macet," imbuhnya.

Baca juga: Viral, Video Petugas Tol Terbanggi Disebut Paksa Pengguna Bayar dengan Uang Cash, Apa Sebabnya?

Berselang lima menit kemudian, ia dan rekan-rekannya berhasil sampai ke lokasi kejadian dan sukses menjinakkan kobaran api.

Heda mengatakan, ia sangat prihatin atas sikap dari pengemudi mobil yang enggan memberinya jalan.

Lebih lanjut, Heda pun mengimbau agar masyarakat tidak mempersulit kelancaran lalu lintas saat ada mobil pemadam.

"Seharusnya kan mobil pemadam seperti yang saya kemudikan ini dapat prioritas, karena kan kita harus sesegera mungkin sampai ke lokasi untuk memadamkan api," pungkas dia.

Baca juga: Kronologi Video Viral Ibu di Cirebon yang Diduga Siksa Anaknya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com