KOMPAS.com - Kasus infeksi virus corona di Indonesia terus bertambah. Bahkan, grafiknya semakin tinggi.
Pada Rabu (17/6/2020) kemarin, dengan tambahan 1.031 kasus, total kasus Covid-19 di Indonesia berjumlah 41.431, tertinggi di Asia Tenggara.
Pada hari ini, Kamis (18/6/2020), bertambah kembali 1.331 kasus baru sehingga totalnya menjadi 42.762 kasus.
Penambahan kasus baru pada hari ini bahkan menjadi catatan tambahan kasus tertinggi sejak pertama kali Covid-19 terkonfirmasi ditemukan di Indonesia.
DKI Jakarta dan Jawa Timur, khususnya Surabaya, masih menjadi daerah yang menyumbang kasus harian tertinggi.
Epidemiolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Riris Suhandono mengatakan, ada beberapa faktor yang membuat kasus Covid-19 di Indonesia meningkat dalam beberapa minggu terakhir.
Di Surabaya, kata Riris, tingginya kasus infeksi karena masih terjadinya transmisi lokal secara luas.
"Sumbangan kasus ini kan terbesar di beberapa daerah, Jakarta, Surabaya, Makassar dengan situasi yang berbeda-beda," kata Riris, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (17/6/2020).
Baca juga: Kasus Virus Corona di ASEAN: Indonesia Tertinggi, 4 Negara Nol Kematian
"Kalau di Surabaya jelas karena memang saat ini masih terjadi transmisi yang luas dan itu perlu untuk menekan laju transmisi," lanjut dia.
Sementara itu, kondisi berbeda terjadi di Jakarta yang sebelumnya sempat mengalami penurunan kasus harian.
Menurut Riris Andono, yang biasa disapa Doni, peningkatan kasus di Jakarta kemungkinan karena adanya interaksi ketika Lebaran dan persepsi publik terhadap PSBB transisi.
Hal itu didasari atas data mobilitas di Jakarta yang menurun sekitar 60 persen pada Maret sampai Mei 2020 dan kembali meningkat usai lebaran.
"Saya rasa ini kemudian karena peningkatan mobilitas itu. Karena pasca lebaran dan juga ada persepsi pelonggaran PSBB, maka transmisinya belum selesai ya terjadi peningkatan lagi," jelas dia.
Pasalnya, belum ada cara lain yang efektif untuk menekan penularan virus kecuali dengan dua cara itu.