Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Corona, Negara Mana Saja yang Alami Gelombang Kedua?

Kompas.com - 17/06/2020, 15:20 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penguncian (lockdown) yang diberlakukan di sejumlah negara untuk menahan penyebaran virus corona telah dicabut, setelah kasus di negara tersebut mengalami penurunan.

Namun, kondisi ini telah memunculkan kekhawatiran terhadap gelombang baru infeksi yang mungkin terjadi.

Beberapa negara telah mengalami penurunan yang tajam akan kasus-kasus baru Covid-19 pada bulan April dan Mei. Kemudian, saat ini, mulai kembali mengalami peningkatan kasus harian yang dikonfirmasi.

Tren yang dikhawatirkan dapat dilihat dari beberapa negara di Timur Tengah, terutama Iran, dimana kasus-kasus baru menurun hingga di bawah 1.000 pada awal Mei tetapi saat ini meningkat menjadi lebih dari dua kali lipat.

Terbaru, sebuah wabah corona baru muncul di Beijing, China. Ada lebih dari 170 kasus baru Covid-19 sejak minggu lalu. Angka tersebut menjadi peningkatan terbesar sejak penyebaran virus hampir dapat dihilangkan pada bulan April 2020. 

Baca juga: Muncul Klaster Baru Corona di Beijing, WHO Minta Semua Negara Waspada

Selain Beijing, China, berikut adalah perkembangan kasus dan kondisi gelombang pandemi corona yang terjadi di sejumlah negara di dunia:

Iran

Mengutip Independent, 15 Juni 2020, Iran adalah salah satu negara pertama yang mengalami wabah dari virus mematikan ini, dengan hampir 200.000 kasus yang telah tercatat.

Melihat data kasus-kasus baru yang terjadi, gelombang kedua virus corona di Iran terjadi hampir tepat satu bulan setelah gelombang pertama.

Berdasarkan grafik kasusnya, diduga Iran telah mengalami puncak gelombang kedua dan tengah mengalami penurunan saat ini.

Grafik kasus corona Iranscreenshoot Grafik kasus corona Iran

Israel

Selain Iran, negara-negara lain di Timur Tengah juga terlihat mengalami gelombang kedua virus corona yang lebih gradual.

Data angka kasus dari Israel menunjukkan bahwa kasus virus corona baru telah mengalami peningkatan secara konsisten selama tiga minggu terakhir.

Dilihat dari grafik kasus, gelombang kedua yang di Israel masih jauh dari gelombang pertama yang telah terjadi dan negara ini masih menjadi salah satu yang paling tidak terdampak di Timur Tengah.

Grafik kasus corona Israelscreenshoot Grafik kasus corona Israel

Arab Saudi

Di Arab Saudi, kasus-kasus baru meningkat setelah sebelumnya terlihat memuncak pada akhir Mei. 

Puncak palsu berarti bahwa peningkatan terbaru dari kasus baru dapat dihitung sebagai lanjutan dari gelombang pertama daripada gelombang baru yang kedua. 

Grafik kasus corona Arab Saudiscreenshoot Grafik kasus corona Arab Saudi

Baca juga: Lockdown Dilonggarkan, Korban Meninggal Covid-19 di Arab Saudi Capai Lebih dari 1.000

Turki

Turki adalah negara kedua dengan jumlah kasus terbanyak di Timur Tengah setelah Iran. Negara ini juga disebut mulai menunjukkan tanda-tanda awal gelombang kedua infeksi virus corona.

Grafik kasus corona di Turkiscreenshoot Grafik kasus corona di Turki

Amerika Serikat

Tren pencarian online terbaru di AS telah menjadi petunjuk bahwa gelombang kedua mungkin mulai terjadi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com