KOMPAS.com - Unggahan terkait privilege ramai diperbincangkan oleh warganet di media sosial Twitter, baru-baru ini.
Pemicunya adalah twit mengenai kesuksesan seorang anak tukang becak yang berhasil meraih gelar Doktor di Inggris.
Berbicara terkait privilege, salah satu hal yang menarik adalah kaitannya dengan faktor penentu kesuksesan seseorang.
Baca juga: Saat Perusahaan Media Sosial Dinilai Tak Bisa Hentikan Hoaks yang Beredar...
Privilege atau hak istimewa sering diartikan sebagai hak-hak yang melekat pada diri seseorang sejak lahir dan membuatnya lebih mudah dalam menggapai kesuksesan.
Bentuk-bentuk privilege bermacam-macam, namun secara umum seseorang dianggap memiliki privilege bila berasal dari keluarga yang mapan, memiliki akses pendidikan, dan menikmati jaminan kesehatan.
Singkatnya, hidup nyaman dan bisa fokus mengejar kesuksesan.
Baca juga: Ramai di Twitter soal Tagihan Listrik Naik, Ini Penjelasan PLN...
Berikut salah satu unggahan terkait privilege di Twitter.
Inspirasi bagus untuk orang pesimis dgn excuse: privilege harta & privilege keluarga.
Pikir2 lg deh, Kayaknya kita emang malas & gak mau strugle. Maka, mulai beraksi Dan lakukan sesuatu! pic.twitter.com/dzfCv1To9U
— Ega K. (@ega_arch) June 3, 2020
Baca juga: Viral Twit soal Kondisi Tubuh Ketika Terinfeksi Covid-19, Ini Penjelasan Dokter
Unggahan ini disertai caption yang menyebut bahwa privilege tidak berpengaruh terhadap kesuksesan seseorang, tetapi kesuksesan dipengaruhi oleh usaha dan kerja keras.
Warganet kemudian menanggapinya dengan argumen kontra.
Bahwa satu contoh kesuksesan tidak bisa digunakan untuk melegitimasi bahwa privilege tidak berpengaruh dalam menentukan kesuksesan.
Baca juga: Viral Video Kecelakaan Tunggal di Tol Pemalang-Batang, Mobil Ditembus Besi Pembatas Jalan
Kenapa "privilege" itu jadi masalah? Karena dampaknya sistemik. Kenapa gue yg miskin dan dari keluarga biasa2 aja susah nembus pencapaian yg "gemilang"?
Karena ada sistem yg menyingkirkan gue dan ngedorong yg privileged. Masalahnya di "sistem" bukan di gue yg gak mau struggling
— Bernie (@berniemhmmd_) June 3, 2020
Perbincangan semakin ramai setelah Jerome Polin Sijabat, salah satu influencer dengan follower cukup banyak di Twitter, ikut memberikan pandangannya mengenai privilege.
Baca juga: Viral, Video Sapi Masuk ke Toko Handphone di Kudus, Pemiliknya Masih Tanda Tanya
Ada orang sukses / hidupnya enak, dibilang privilege2 mulu. Sedangkan ketika diri sendiri gak sukses, alasannya karena gak dapet privilege. Privilege matters, but effort also matter. Gak sedikit kok orang sukses yang awalnya gak punya privilege.
— Jerome Polin Sijabat (@JeromePolin) June 3, 2020
Jerome Polin mulai dikenal publik sejak dirinya aktif membuat konten tentang kehidupannya di Jepang lewat platform YouTube. Ia saat ini aktif sebagai mahasiswa di Waseda University, Jepang.
Baca juga: Mengenal Hokkaido, Provinsi Bersalju yang Menjadi Sarang Virus Corona di Jepang
Anak-anak miskin pendapatannya lebih rendah
Unggahan Jerome Polin kemudian ditanggapi oleh The SMERU Research Institute, sebuah lembaga riset independen yang didirikan sejak 2001 dan berfokus pada penelitian serta kajian kebijakan publik.
Lembaga tersebut menyampaikan hasil studi mereka terkait hubungan hubungan sebab-akibat antara hidup miskin saat anak-anak dan pendapatan mereka saat dewasa. Studi ini telah dterbitkan di ADB Institute, sebuah lembaga think tank terkemuka di Asia.