Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 5 Cara Unik Penerapan Physical Distancing di Ruang Publik

Kompas.com - 07/06/2020, 10:45 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia dan sejumlah negara lain mulai menatap kembali kehidupan saat penguncian akibat virus corona mulai diperlonggar.

Secara perlahan aktivitas mulai berangsur berjalan dengan sejumlah protokol kesehatan yang ketat, seperti penerapan physical distancing.

Physical distancing dianggap menjadi salah satu cara ampuh dalam mencegah penularan virus karena mampu meminimalisasi kontak langsung secara dekat.

Untuk menerapkan aturan itu, sejumlah cara unik dilakukan di berbagai belahan dunia.

Baca juga: Terapkan Physical Distancing, Lampu Merah di Kota Ini Diatur ala Starting Grid MotoGP

Starting grid MotoGP di lampu merah

Baru-baru ini, media sosial diramaikan dengan video lampu merah di Tuban dengan starting grid MotoGP.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

MotoGP Tuban 2020 ???????????? . . ????: @ambonselengan

A post shared by :Dagelan - Asikin aja lagiii (@dagelan) on Jun 5, 2020 at 11:14pm PDT

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, 4 Juni 2020, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Tuban Muji Slamet mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan kepolisian untuk modifikasi kotak antrean traffic light itu berada di perempatan simpang Kembang Ijo.

Menurutnya, langkah itu dilakukan untuk menerapkan physical distancing dan menghindari kerumunan dengan jarak antara satu motor dengan lainnya terpisah 1,5 meter.

Sekilas garis itu mirip dengan starting grid di lantasan MotoGP. Para pengendara yang berhenti diimbau untuk berada di garis yang telah disediakan itu.

"Hari ini memang masih tahap uji coba. Baru mulai besok bersama dengan pihak kepolisian akan coba kami terapkan secara efektif kepada para pengendara sepeda motor untuk dapat mematuhi aturan physical distancing selama pandemi Covid-19," jelas dia.

Agar berjalan tertib, para pengendara akan diawasi melalui kamera CCTV. Jika ada yang melanggar, pengendara akan diberi peringatan melalui pengeras suara yang telah dipasang.

Baca juga: WHO Gunakan Istilah Physical Distancing, Ini Bedanya dengan Social Distancing

Garis Batas Lapak di Pasar

Aktivitas jual beli di Pasar Pagi Salatiga, Jawa Tengah, Rabu (29/4/2020). Pemerintah Kota Salatiga menata para pedagang pasar pagi tersebut dengan menerapkan physical distancing atau jaga jarak satu meter antarpedagang sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.ANTARA FOTO/ALOYSIUS JAROT NUGRO Aktivitas jual beli di Pasar Pagi Salatiga, Jawa Tengah, Rabu (29/4/2020). Pemerintah Kota Salatiga menata para pedagang pasar pagi tersebut dengan menerapkan physical distancing atau jaga jarak satu meter antarpedagang sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

Para pedagang di pasar pagi Salatiga lebih dulu menerapkan physical distancing dengan memberi garis kotak di setiap lapak pedagang.

Langkah itu dilakukan agar warga tak lagi khawatir saat berbelanja, selain mewajibkan masker.

Dikutip dari Kompas.com, 30 April 2020, Pedagang yang tidak menaati aturan itu akan dilarang menggelar dagangannya.

Pasar Pagi Salatiga mulai beroperasi pukul 01.00 WIB sampai 06.30 WIB. Para pedagang menggelar dagangannya di perempatan Jalan Pemotongan (Ex Hasil) hingga pertigaan Jalan Sukowati atau Reksa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Puasa Zulhijah, Tarwiyah, dan Arafah Jelang Idul Adha 2024

Jadwal Puasa Zulhijah, Tarwiyah, dan Arafah Jelang Idul Adha 2024

Tren
Profil Ilham Habibie, Direkomendasikan Maju Pilkada Jabar oleh Nasdem

Profil Ilham Habibie, Direkomendasikan Maju Pilkada Jabar oleh Nasdem

Tren
Curhat Jokowi, Mengaku Bingung Saat Cari Tempat Makan di IKN

Curhat Jokowi, Mengaku Bingung Saat Cari Tempat Makan di IKN

Tren
Benarkah Jokowi Melarang Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024?

Benarkah Jokowi Melarang Kaesang Maju Pilkada Jakarta 2024?

Tren
Deretan Jenderal Polisi yang Duduki Jabatan Sipil 2024, Terbaru Irjen Risyapudin Nursin

Deretan Jenderal Polisi yang Duduki Jabatan Sipil 2024, Terbaru Irjen Risyapudin Nursin

Tren
Starlink Elon Musk Masuk Pedalaman Brasil, Dikeluhkan Tetua Suku Bikin Anak Muda Malas

Starlink Elon Musk Masuk Pedalaman Brasil, Dikeluhkan Tetua Suku Bikin Anak Muda Malas

Tren
Bukan karena Cobek dan Ulekan Batu, Ini Penyebab Munculnya Batu Ginjal

Bukan karena Cobek dan Ulekan Batu, Ini Penyebab Munculnya Batu Ginjal

Tren
Kisah Bayi 2 Hari Alami Radang Otak Usai Dicium Pembawa Herpes

Kisah Bayi 2 Hari Alami Radang Otak Usai Dicium Pembawa Herpes

Tren
Cerita Rokiah, Jemaah Haji Difabel Indonesia yang Berangkat Seorang Diri, Kini Bertemu Sahabat Baru

Cerita Rokiah, Jemaah Haji Difabel Indonesia yang Berangkat Seorang Diri, Kini Bertemu Sahabat Baru

Tren
Turis Digigit Monyet Saat Berkunjung ke Monkey Forest Ubud, Mengaku Suntik Antirabies Rp 97 Juta

Turis Digigit Monyet Saat Berkunjung ke Monkey Forest Ubud, Mengaku Suntik Antirabies Rp 97 Juta

Tren
Teka-teki Pemegang Akun Facebook Icha Shakila, Diyakin Jadi Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Teka-teki Pemegang Akun Facebook Icha Shakila, Diyakin Jadi Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Tren
Kapan Pengumuman Hasil UTBK SNBT 2024? Ini Jadwal dan Cara Ceknya

Kapan Pengumuman Hasil UTBK SNBT 2024? Ini Jadwal dan Cara Ceknya

Tren
Belajar dari Kasus di Kosambi, di Mana Tempat Meletakkan Tabung Gas LPG yang Benar?

Belajar dari Kasus di Kosambi, di Mana Tempat Meletakkan Tabung Gas LPG yang Benar?

Tren
Orang yang Berkurban Dianjurkan Tidak Potong Kuku dan Rambut, Mulai Kapan?

Orang yang Berkurban Dianjurkan Tidak Potong Kuku dan Rambut, Mulai Kapan?

Tren
Klaim Sengaja Gagalkan Penalti Kedua Saat Lawan Indonesia, Berikut Profil Striker Irak Ayman Hussein

Klaim Sengaja Gagalkan Penalti Kedua Saat Lawan Indonesia, Berikut Profil Striker Irak Ayman Hussein

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com