Saat dimintai keterangan soal bunyi dentuman yang banyak dipertanyakan warga tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman mengaku belum mengetahui asal usul suara tersebut.
"Belum, dilacak dulu," jelas Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan kepada Kompas.com, Sabtu (6/6/2020).
Makwan pun tidak bisa meyakini suara tersebut berasal dari aktivitas vulkanik Merapi, yang memang ada di dekat lokasi yang dilaporkan.
Menurutnya, berdasarkan pantauan Gunung Merapi tidak memiliki aktivitas yang signifikan.
"Tidak ada, Merapi Landai," tegasnya.
Baca juga: Sampai Kapan Merapi Akan Terus Erupsi?
Infografis Laporan Aktivitas Gunung #Merapi periode pengamatan 5 Juni 2020 pukul 00.00-24.00 WIB.
Tingkat aktivitas Waspada (Level II)#statuswaspada sejak 21 Mei 2018 pic.twitter.com/DrBT7Gd5yK
— BPPTKG (@BPPTKG) June 6, 2020
Sementara itu, berdasarkan laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), sepanjang pengamatan yang dilakukan pada Jumat (5/6/2020) sejak pukul 00.00-24.00 WIB, tidak ada guguran lava yang teramati secara visual dari Merapi.
Sepanjang hari, hanya teramati asap berwarna putih dengan intensitas sedang berketinggian 50 meter di atas puncak gunung.
Lalu untuk aktivitas kegempaan tercatat terjadi sebanyak 5 kali, yakni 3 gempa tektonik, 1 gempa hybrid/fase banyak, dan 1 gempa guguran.
Baca juga: Soal Suara Dentuman di Jateng, Berikut Analisis Lapan...