Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.
JAKARTA, KOMPAS.com - Hampir tiga hari terakhir, ramai perbincangan mengenai status Kota Surabaya menjadi zona hitam penyebaran virus corona.
Perbincangan soal ini tak hanya menjadi topik berbagai media, tetapi juga di media sosial.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur kemudian meluruskan bahwa warna Kota Surabaya pada peta sebaran Covid-19 Jawa Timur bukan hitam, melainkan merah tua.
Perbincangan mengenai warna status Kota Surabaya dalam peta sebaran Covid-19 Jawa Timur yang terlihat lebih pekat dari daerah-daerah lain disebut sejumlah warganet berwarna hitam.
Hal ini kemudian menjadi topik bahasan karena warna hitam dianggap menunjukkan tingkat kasus infeksi virus corona yang sangat tinggi.
Di media sosial Twitter, sejumlah warganet membagikan tangkapan layar peta sebaran itu, diikuti dengan narasi yang mengingatkan agar berhati-hati karena peningkatan status zona ini.
Berikut beberapa di antaranya:
Edaaan ! pemprov jatim sampai melabeli surabaya Zona Hitam. pic.twitter.com/dDaq0JX0Ff
— faisd_ (@Issdkhrsm_) June 3, 2020
Kota Surabaya tak lagi masuk zona merah tapi masuk zona hitam lebih parah lagi. Apa yg dikatakan Ibu Gubernur Jatim bhw Ibu Risma tidak bisa kerja itu fakta. Ternyata kemampuan Ibu Risma hy bisa marah2 bawahan, menata taman, atur lalu lintas & mengatasi masalah kebersihan kota. pic.twitter.com/J7gNdEUSB2
— Christ Wamea (@ChristWamea) June 2, 2020
Bantu naikan #SurabayaWani sebagai bentuk dukungan kita buat Ibu Risma dalam memerdekakan Surabaya dari Covid 19..
Please RT ya Gaais...???????? surabaya udah zona hitam ???? pic.twitter.com/tc50yVQunb
— Dep???? (@Lobingsoo) June 3, 2020
Tak hanya di Twitter, banyak pula akun di media sosial Facebook yang mengunggah dengan narasi yang hampir sama.
Pemerintah Kota Surabaya menanggapi status kasus Covid-19 di wilayahnya yang disebut berwarna hitam.
Wakil Koordinator Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya M Fikser mengatakan, seharusnya ada penjelasan dari Pemprov Jawa Timur soal perubahan warna pada peta sebaran itu.
Ia mempertanyakan label yang disebut berwarna hitam untuk Kota Surabaya dibandingkan dengan kasus di Jakarta yang jauh lebih banyak.
Awalnya, pada Selasa (2/6/2020), Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur data kasus sejumlah wilayah dan menyebutkan bahwa semakin banyak kasus, maka warna sebaran di peta akan semakin pekat hingga berwarna hitam.
Saat itu, Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur Joni Wahyuhadi mengungkapkan, jumlah kasus Covid-19 di Surabaya mencapai 2.748 kasus.
Menanggapi polemik soal zona hitam ini, Pemprov Jawa Timur memberikan penjelasannya.
Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur Benny Sampirwanto, peta Surabaya bukan berwarna hitam melainkan merah tua.