Munim menambahkan, kandungan minyak atsiri dan flavonoid pada jeruk nipis dapat berfungsi sebagai anti mikroba yang bermanfaat untuk mengatasi batuk.
Jeruk nipis, imbuhnya mengandung vitamin C dan flavonoid yang memiliki aktivitas meningkatkan imunitas. Seperti diketahui, saat batuk, terjadi penurunan imunitas.
Kandungan lain dari jeruk nipis adalah Naringin. Yaitu suatu flavonoid yang terkandung dalam kulit jeruk dan mempunyai rasa sepat serta memiliki aktivitas antitusif.
Baca juga: Kenali Batuk Darah dan Bahayanya...
Lalu apa fungsi kecap dalam campuran tersebut?
Menurut Munim, tidak pernah ada laporan mengenai kecap dapat digunakan sebagai anti batuk.
Penambahan madu, gula, atau kecap pada jeruk banyak dilakukan masyarakat. Menurutnya hal itu lebih kepada peningkatan cita rasa.
"Mungkin digunakan untuk cita rasa yang lebih baik, daripada sediaan tunggal jeruk nipis (hanya mengonsumsi jeruk nipis)," katanya lagi.
Sementara itu, saat disinggung terkait dengan penggunaan kombinasi jeruk nipis dengan kecap untuk mengatasi batuk tersebut, menurut Munim dapat dipakai sebagai penanganan awal batuk, untuk semua jenis batuk.
"Tapi jika sudah 3 hari tak sembuh harus ke dokter. Karena kalau kasus infeksi, penggunaan herbal tak terlalu berhasil. Harus dihilangkan penyebabnya," katanya.
Baca juga: Tak Perlu Bahan Kimia, Ini 5 Jenis Obat Batuk Alami yang Mudah Ditemui