Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Campuran Jeruk dan Kecap untuk Obati Batuk, Bagaimana Penjelasan Ahli?

KOMPAS.com - Meski mengganggu, batuk seringkali dapat menjadi tanda tentang masalah kesehatan yang sedang terjadi.

Jika terasa batuk, orang-orang zaman dulu biasanya menggunakan obat herbal dari kombinasi jeruk nipis dan kecap.

Caranya dengan mencampurkan beberapa tetes jeruk nipis dan kecap pada sendok makan. Setelah itu langsung diminum.

Lantas efektifkah campuran antara jeruk nipis dengan kecap tersebut?

Wakil Dekan Farmasi Universitas Indonesia (UI) yang juga ahli herbal Prof Abdul Munim menjelaskan sebetulnya batuk itu bukan penyakit, tapi hanya gejala.

Munim mengatakan kombinasi jeruk nipis dan kecap memang dipercaya masyarakat untuk anti batuk.

"Khasiat jeruk untuk anti batuk sudah teruji secara ilmiah," katanya kepada Kompas.com, Jumat (29/5/2020).

Munim menambahkan, kandungan minyak atsiri dan flavonoid pada jeruk nipis dapat berfungsi sebagai anti mikroba yang bermanfaat untuk mengatasi batuk.

Jeruk nipis, imbuhnya mengandung vitamin C dan flavonoid yang memiliki aktivitas meningkatkan imunitas. Seperti diketahui, saat batuk, terjadi penurunan imunitas.

Kandungan lain dari jeruk nipis adalah Naringin. Yaitu suatu flavonoid yang terkandung dalam kulit jeruk dan mempunyai rasa sepat serta memiliki aktivitas antitusif.

Lalu apa fungsi kecap dalam campuran tersebut?

Menurut Munim, tidak pernah ada laporan mengenai kecap dapat digunakan sebagai anti batuk.

Penambahan madu, gula, atau kecap pada jeruk banyak dilakukan masyarakat. Menurutnya hal itu lebih kepada peningkatan cita rasa.

"Mungkin digunakan untuk cita rasa yang lebih baik, daripada sediaan tunggal jeruk nipis (hanya mengonsumsi jeruk nipis)," katanya lagi.

Sementara itu, saat disinggung terkait dengan penggunaan kombinasi jeruk nipis dengan kecap untuk mengatasi batuk tersebut, menurut Munim dapat dipakai sebagai penanganan awal batuk, untuk semua jenis batuk.

"Tapi jika sudah 3 hari tak sembuh harus ke dokter. Karena kalau kasus infeksi, penggunaan herbal tak terlalu berhasil. Harus dihilangkan penyebabnya," katanya.

Tambahnya, obat yang diberikan nanti tergantung penyebabnya. Dalam kasus alergi bisa diberikan antihistamin.

Beberapa jeruk jenis lain juga sudah diuji khasiatnya untuk anti batuk, pengencer dahak, antitusif (obat batuk tidak berdahak), dan anti asma.

Selain itu, Munim mengatakan kadang-kadang masyarakat menggunakan jus jeruk panas untuk antibatuk.

Sementara itu ramuan tradisional anti batuk lainnya masih banyak, seperti yang ada di Farmakope obat batuk hitam (akar manis), thymi, adas, kencur, dan lain-lain.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/05/30/100600565/campuran-jeruk-dan-kecap-untuk-obati-batuk-bagaimana-penjelasan-ahli-

Terkini Lainnya

Terkenal Gersang, Mengapa Dubai Bisa Dilanda Banjir Besar?

Terkenal Gersang, Mengapa Dubai Bisa Dilanda Banjir Besar?

Tren
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi di Sulawesi Utara Ditutup 3 Jam

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi di Sulawesi Utara Ditutup 3 Jam

Tren
Puncak Hujan Meteor Lyrids 21-22 April 2024, Ini Cara Menyaksikannya

Puncak Hujan Meteor Lyrids 21-22 April 2024, Ini Cara Menyaksikannya

Tren
Mengenal Apa Itu 'Cloud Seeding', Modifikasi Cuaca yang Dituding Picu Banjir di Dubai

Mengenal Apa Itu "Cloud Seeding", Modifikasi Cuaca yang Dituding Picu Banjir di Dubai

Tren
Warganet Sebut Insentif Prakerja Gelombang 66 Naik Jadi Rp 700.000, Benarkah?

Warganet Sebut Insentif Prakerja Gelombang 66 Naik Jadi Rp 700.000, Benarkah?

Tren
Kasus Pencurian dengan Cara Ganjal ATM Kembali Terjadi, Ketahui Cara Menghindarinya

Kasus Pencurian dengan Cara Ganjal ATM Kembali Terjadi, Ketahui Cara Menghindarinya

Tren
Rusia Tarik Pasukan yang Duduki Azerbaijan Selama 3,5 Tahun Terakhir

Rusia Tarik Pasukan yang Duduki Azerbaijan Selama 3,5 Tahun Terakhir

Tren
PVMBG: Waspadai Potensi Tsunami dari Erupsi Gunung Ruang

PVMBG: Waspadai Potensi Tsunami dari Erupsi Gunung Ruang

Tren
Apakah Hari Kartini 21 April 2024 Tanggal Merah?

Apakah Hari Kartini 21 April 2024 Tanggal Merah?

Tren
Gunung Ruang di Sulawesi Utara Meletus, Status Naik Jadi Awas

Gunung Ruang di Sulawesi Utara Meletus, Status Naik Jadi Awas

Tren
Ramai soal Efek Samping Obat Sakit Kepala Picu Anemia Aplastik, Perlukah Khawatir?

Ramai soal Efek Samping Obat Sakit Kepala Picu Anemia Aplastik, Perlukah Khawatir?

Tren
Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Cuaca Ekstrem 18-19 April 2024

Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Cuaca Ekstrem 18-19 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Apa itu Rudal Balistik | Sekolah Muhammadiyah di Luar Negeri

[POPULER TREN] Apa itu Rudal Balistik | Sekolah Muhammadiyah di Luar Negeri

Tren
Benarkah Manusia Tidak Dapat Mendengar Suara Ketika di Ruang Angkasa?

Benarkah Manusia Tidak Dapat Mendengar Suara Ketika di Ruang Angkasa?

Tren
6 Potensi Manfaat Sayur Kubis bagi Kesehatan, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol Jahat

6 Potensi Manfaat Sayur Kubis bagi Kesehatan, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol Jahat

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke