Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaftaran UTBK Dibuka 2 Juni 2020, Apa Saja yang Harus Diperhatikan?

Kompas.com - 29/05/2020, 14:00 WIB
Mela Arnani,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pendaftaran Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK)-Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dibuka mulai 2 Juni 2020 mendatang.

Pendaftaran secara online tersebut akan berlangsung hingga 20 Juni 2020.

Pelaksanaan UTBK tahun ini turut terdampak oleh pandemi corona virus yang terjadi di Indonesia. Meskipun sempat ditunda, UTBK tetap akan dilaksanakan.

Terdapat beberapa perbedaan pada pelaksanaan UTBK 2020 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sehingga, peserta diimbau untuk memahami perubahan yang ada.

"Dibaca secara baik mekanisme pendaftaran UTBK-SBMPTN karena ada perubahan dibandingkan tahun 2019," kata Ketua Pelaksana Eksekutif Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Prof. Budi Prasetyo saat dihubungi Kompas.com, Jumat (29/5/2020).

Budi menambahkan, perubahannya terletak pada pendaftaran UTBK dan SBMPTN yang dilaksanakan secara bersamaan.

Baca juga: Simak, Berikut Informasi Seputar UTBK dan SBMPTN 2020

Adapun tes UTBK direncanakan akan berlangsung pada 5-12 Juli 2020, dengan memperhatikan kondisi dan mengikuti protokol kesehatan yang ada.

Peserta yang akan ikut UTBK, lanjut Budi, dapat memilih lokasi tes di pusat UTBK terdekat. Tes akan dilaksanakan di 74 pusat UTBK PTN yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Sementara itu, peserta yang akan mengikuti UTBK dikenai biaya sebesar Rp 150.000.

Budi menegaskan, peserta hanya diperbolehkan mengikuti UTBK sebanyak satu kali.

"Kalau sudah finalisasi maka tidak bisa diubah baik pilihan PTN atau Prodi (program studi), harus yakin pada pilihannya," ujarnya.

Baca juga: Tak Lolos SNMPTN, Siapkan Diri untuk SBMPTN 2020

Melansir situs resmi LTMPT, terdapat beberapa perubahan UTBK 2020, seperti berikut.

1. Materi tes yang diujikan adalah Tes Potensi Skolastik (TPS)

2. Setiap peserta hanya diijinkan maksimal mengambil satu kali tes

3. Pelaksanaan tes dilaksanakan dalam empat sesi setiap hari

4. Pendaftaran UTBK dan SBMPTN oleh peserta dilakukan satu kali atau bersamaan, peserta harus memilih lokasi tes pusat UTK dan memilih PTN dan program studi tujuan

Apa yang harus diperhatikan?

Berikut sejumlah hal yang harus diperhatikan pendaftar UTBK-SBMPTN.

  1. Pendaftaran UTBK-SBMPTN berlangsung pada 2-20 Juni 2020
  2. Peserta telah memiliki akun LTMPT (pendaftaran akun LTMPT sudah ditutup)
  3. Peserta yang sudah dinyatakan lolos SNMPTN, tidak dapat mendaftar UTBK-SBMPTN
  4. Peserta memilih lokasi pusat UTBK terdekat dengan tempat tinggal
  5. Peserta hanya bisa mendaftar UTBK-SBMPTN satu kali. Bagi pemilik Nomor KIP Kuliah tidak dipungut biaya pendaftaran
  6. Peserta memilih program studi sesuai persyaratan jurusan SMTA yag ditetapkan PTN
  7. Pastikan peserta mengisi data dengan benar, termasuk data disabilitas (jika ada)
  8. Apabila data telah disimpan permanen atau cetak kartu, maka data tidak dapat diubah lagi

Jurusan SMTA setiap Prodi PTN

Berikut rincian jurusan SMTA untuk setiap prodi PTN.

  • SMA: IPA, IPS, Bahasa, Keagamaan/Teologi
  • MA: IPA, IPS, Bahasa, Agama
  • SMK: jurusan didasarkan pada 49 program keahlian sesuai dengan Peraturan Dirjen Dikdasmen Nomor 6 Tahun 2018
  • Paket C: IPA, IPS, Bahasa

Informasi lengkap mengenai UTBK-SBMPTN dapat diakses di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com