Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Perayaan Idul Fitri di Belahan Dunia Lain Saat Pandemi Corona...

Kompas.com - 23/05/2020, 17:01 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari raya Idul Fitri akan segera tiba. Namun, tahun ini, perayaan mungkin dilakukan dengan cara yang sangat berbeda.

Ada banyak tradisi atau kebiasaan yang tidak dapat dilakukan di tengah pandemi virus corona yang masih berlangsung.

Sejumlah negara pun telah menetapkan fatwa terkait perayaan Idul Fitri untuk menahan penyebaran virus corona.

 

Namun demikian, para umat muslim di dunia tetap berusaha untuk tidak kehilangan makna hari suci yang datang satu tahun sekali seusai menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan ini.

Baca juga: Berani Jadi Imam? Berikut Panduan Shalat dan Khotbah Idul Fitri

Michigan

Idul Fitri di AS akan berbeda tahun ini. Tidak akan ada shalat berjemaah di masjid, makan bersama, karnaval, atapun perayaan saat malamnya.

"Biasanya, kami mengadakan perayaan besar di rumah dengan 400 hingga 500 orang. Namun tahun ini, kami tidak akan mengadakannya" kata Mahmoud Al-Hadidi, seorang dokter dan Ketua Dewan Masyarakat Muslim Michigan, sebagaimana dikutip Al-Jazeera, Sabtu (23/5/2020).

Larangan untuk mengadakan perkumpulan sosial sebagai upaya menahan penyebaran virus corona masih berlangsung setidaknya hingga 28 Mei mendatang.

Namun, keterbatasan ini tidak membuat masyarakat muslim di Michigan kehilangan semangat. Mereka telah menemukan cara untuk merayakan Idul Fitri dengan tetap menjaga jarak fisik.

Pada hari Minggu (24/5/2020) pagi, khotbah Idul Fitri akan disiarkan di televisi lokal dan media sosial. 

Kemudian, mobil-mobil dapat diparkir di luar beberapa masjid untuk menikmati musik dan menerima tas hadiah untuk anak-anak pada acara drive-thru Idul Fitri yang baru pernah diadakan nantinya.

Baca juga: Berikut Tata Cara Shalat Idul Fitri di Rumah Sesuai Edaran Muhammadiyah

Ontario

Masjid-masjid di Ontario berusaha untuk tetap menciptakan suasana perayaan Idul Fitri di tengah pandemi Covid-19.

Sama dengan masjid-masjid di Michigan, di Ontario juga dilakukan pembagian hadiah secara drive-thru. Selain itu, dilakukan doa bersama yang dipimpin secara virtual.

Sebelumnya, masjid di Ontario juga telah menyediakan layanan drive-thru makanan selama Ramadhan. Layanan ini disediakan untuk menggantikan buka bersama yang biasanya diadakan di masjid selama bulan puasa.

Salah satu anggota dewan Masjid Al-Noor di Ontario, Hussein Hamdani mengatakan bahwa jaringan masjid-masjid telah mendiskusikan berbagai cara terbaik untuk merayakan Idul Fitri dengan tetap menerapkan jarak fisik.

Masjid Al-Noor pun memutuskan untuk mengadakan khutbah online dan memberikan petunjuk tata cara shalat Id di rumah kepada para jamaah. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com