Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Buku Nasional, Perpustakaan Tutup karena Pandemi Covid-19

Kompas.com - 17/05/2020, 21:00 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Selain itu, layanan peminjaman dan pengembalian buku secara tatap muka juga masih dibuka, namun hanya untuk pengunjung yang telah terdaftar sebagai anggota Arpusda Solo.

Ismi juga menambahkan bahwa layanan tersebut dijalankan sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku, seperti penyediaan tempat cuci tangan dan hand sanitizer.

"Saya cukup prihatin dan sedih, karena dua hari besar, Hari Buku Nasional dan Hari Arsip Nasional (18 Mei) tidak bisa dirayakan secara langsung dengan masyarakat, karena adanya wabah Covid-19," ungkap Ismi.

Perpustakaan Nasional perpanjang masa penutupan

Demi mencegah penyebaran wabah virus corona ( Covid-19 ), Perpustakaan Nasional (Perpusnas) perpanjang masa tutup sampai 29 Mei 2020.

“Tapi, kami akan memberitahu kembali jika terjadi perubahan karena satu dan lain hal,” kata Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando pada Minggu (29/3/20), seperti diberitakan Kompas.com.

Baca juga: Hari Buku Nasional, Ini Rekomendasi 5 Novel Karya Penulis Indonesia

Walaupun tidak melayani secara offline, tetapi pengunjung tetap bisa memanfaatkan fasilitas Perpusnas melalui layanan digital (online).

“Masyarakat tidak perlu khawatir kekurangan informasi dan ilmu pengetahuan karena Perpustakaan Nasional sudah memiliki inovasi pelayanan, khususnya pada layanan yang berbasis TIK sehingga siapapun tetap bisa mengakses layanan perpustakaan dimana saja dan kapan saja,” ungkap Syarif.

Masyarakat bisa memanfaatkan layanan iPusnas yaitu produk digital Perpusnas berbasis media sosial yang memberikan kemudahan masyarakat Indonesia untuk membaca. iPusnas mempunyai koleksi sebanyak 50.438 judul atau 591.739 eksemplar buku yang bisa bisa dibaca dan disimpan sampai batas waktu yang ditentukan.

Selain iPusnas, inovasi layanan lain yang disediakan Perpusnas untuk melayani pemustaka selama masa WFH adalah ‘Tanya Pustakawan’ (Ask A Librarian).

Layanan ini disiapkan bagi pemustaka yang mengalami kesulitan dalam melakukan penelusuran data, informasi, pengajaran, ataupun bahan perpustakaan.

“Jangan lagi berpikir bahwa perpustakaan adalah deretan buku berdebu. Itu paradigma masa lalu. Seiring kemajuan teknologi, layanan perpustakaan bisa dinikmati siapapun tanpa terikat ruang dan waktu,” tambah Syarif.

Baca juga: 17 Mei, Hari Buku Nasional

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com