Selama terbaring, Abraham mengaku mengingat kembali banyaknya kematian yang telah menghampiri hidupnya, mulai dari ayahnya yang meninggal saat ia berusia 2 tahun, putranya saat berusia 19 tahun karena kanker hati.
Baca juga: India Longgarkan Lockdown Covid-19, Warga Antre Beli Minuman Keras
Akan tetapi, ia mengaku, keinginan untuk tidak menyerah memberinya kekuatan melewati berbagai badai kesedihan dalam hidupnya.
"Bahkan saat ini, saya menyadari bahwa saya tidak bisa menyerah begitu saja, jadi saya melawan," ujar dia.
Abraham mengisahkan, selama menjadi pasien dengan virus corona, ia tidak diizinkan untuk bertemu dengan anggota keluarga.
Bahkan, ketika ventilator telah dilepaskan darinya.
Di saat yang sama, dia merasa gelisah karena tidak bisa bertemu dengan istrinya yang dirawat di bangsal yang berbeda.
“Istri saya biasanya bertanya kepada perawat tentang saya, apakah saya minum teh atau makan atau mengkonsumsi obat-obatan tepat waktu. Dan saya pun biasa memeriksa dia melalui mereka, ” kata Abraham.
Abraham kemudian menceritakan, para petugas medis akhirnya membiarkan mereka bersama.
“Kemudian, para dokter dan perawat menyadari bahwa lebih baik membiarkan kami berdua di ruangan yang sama daripada menjawab pertanyaan kami. Jadi mereka memindahkan kami ke ICU yang sama,” ceritanya sembari tertawa.
Saat keduanya berada di tempat tidur yang saling berdekatan, mereka pun saling berpegangan tangan.
Abraham mengatakan, para staf rumah sakit merawat mereka dengan sangat baik.
Ketika situasi sudah normal, ia berharap bisa mengucapkan terima kasih kepada para dokter dan perawat yang telah merawatnya selama masa pengobatan.
“Saya tidak pernah tahu bahwa staf rumah sakit pemerintah sangat efisien. Pengalaman ini merupakan pembuka mata bagi saya pada usia 93,” kata Abraham.
Baca juga: Pasien Tertua Berusia 100 Tahun Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona
Ini adalah kali kedua Abraham dirawat di rumah sakit setelah sekitar enam bulan yang lalu ia terkena sirosis.
Ia mengaku bukan perokok perokok dan tak pernah mengalami penyakit komplikasi lain.