Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerman dan Sejumlah Negara Eropa Mulai Longgarkan Lockdown Corona

Kompas.com - 10/05/2020, 08:00 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com - Jerman secara bertahap mulai membuka kembali bisnis setelah sebelumnya menjalani penutupan selama seminggu.

Kanselir Jerman Angela Merkel pada hari Rabu (6/5/2020) mengatakan bahwa mereka akan mengambil langkah yang sedikit berani sembari menjaga kewaspadaan.

Melansir CNN International (8/5/2020) Merkel menyebut bahwa pembatasan kontak sosial akan tetap berlaku sampai 5 Juni. Masyarakat juga diminta untuk menjaga jarak minimal 1,5 meter dan mengenakan masker saat berada di tempat umum.

Baca juga: Tentang New Normal Life, Hidup Berdamai dengan Covid-19 seperti Diungkapkan Presiden Jokowi

Toko-toko juga dapat dibuka kembali tetapi mereka wajib menerapkan protokol sanitasi tambahan.

"Fase pertama pandemi telah berlalu, tetapi masih terlalu awal untuk merayakannya dan virus ini masih akan bersama kita untuk waktu yang lama," kata Merkel.

Sementara itu, Liga sepak bola Jerman, Bundesliga, akan kembali digelar mulai 16 Mei, tetapi di bawah pengawasan ketat dan tanpa penonton. Bundesliga akan menjadi liga Eropa utama pertama yang kembali digelar.

Salah satu yang terbaik di Eropa

Respons Jerman terhadap virus corona dipandang sebagai salah satu yang terbaik di Eropa. Korban jiwa akibat Covid-19 di negara ini relatif rendah dibandingkan dengan negara-negara lain.

Sistem kesehatan Jerman yang didukung oleh sumber daya mumpuni juga memungkinkan mereka untuk menerima pasien dari negara-negara Eropa lain.

Tingkat reproduksi virus corona di Jerman juga diperkirakan telah turun menjadi 0,65. Temuan tersebut dikemukakan oleh lembaga pengendalian penyakit Jerman, Robert Koch Institute (RKI).

Dengan Ro 0,65 berarti digambarkan bahwa rata-rata, dari 100 orang positif akan menginfeksi 65 lainnya.

Baca juga: Berikut Ini 7 Negara yang Telah Melalui Masa Puncak Pandemi Corona

Saat ini, Jerman mampu melakukan 964.000 tes virus corona per minggu, kata RKI, meskipun hanya sekitar sepertiga dari kapasitas tersebut yang digunakan dalam seminggu terakhir.

Menurut Dr. Peter Drobac, seorang pakar kesehatan global dari Oxford Saïd Business School, pendekatan Jerman yang relatif hati-hati untuk membuka kembali bisnisnya merupakan keputusan tepat.

"Kasus-kasus baru setiap hari turun menjadi ratusan, bukan angka yang sepele, tetapi pada tingkat ini mudah-mudahan bisa dikelola dengan sistem yang kuat untuk pengujian, pelacakan dan isolasi," katanya.

Drobac menyebut sistem pemerintahan terdesentralisasi Jerman, ditambah dengan koordinasi nasional, memberi fleksibilitas yang berguna untuk memutuskan dengan tepat bagaimana dan kapan untuk melonggarkan atau memperketat pembatasan sosial.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com