Epidemiolog yang pernah bersama mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari dalam tim penanganan pandemi Swine Flu menjelaskan pentingnya penerapan aturan new normal life.
Contohnya, pada restoran diharuskan memilih online atau take away. Namun, apabila tetap makan di tempat, harus ada penyekatan jarak.
Selanjutnya, pada perkantoran diberlakukan posisi atau jarak antara karyawan dibatasi tidak kurang dari dua meter. Pun dengan physycal distancing di dalam lift.
"Di transportasi publik, diatur jumlah penumpang per kendaraan (bus atau busway) atau di gerbong kereta api juga wajib diatur," papar Dicky.
Baca juga: Semua Moda Transportasi Diizinkan Beroperasi, Apa Dampaknya?
Selain itu, di dalam transportasi publik, penting untuk diatur posisi duduk atau berdirinya dan diukur juga suhunya. Transportasi publik juga wajib dibersihkan dengan disinfektan setiap harinya.
"Semua new normal life ini harus diedukasi ke masyarakat. Apalagi untuk Indonesia harus mulai dibiasakan," jelas dia.
Pengenalan new normal life, kata Dicky, dapat melibatkan kader-kader kesehatan atau kader sosial lainnya untuk mengedukasi publik.
Dicky menyebutkan, di negara semaju seperti Swedia sekali pun, pemerintah tetap melakukan edukasi ke masyarakatnya.
"Sebab, perjalanan pandemi ini masih panjang, vaksin masih lama," tutur dia.
Baca juga: Ini Strategi Baru Pemerintah dalam Penanganan Covid-19
Strategi hadapi pandemi
Terkait strategi pemerintah menghadapi pandemi corona, Dicky menyebutkan, sejak awal pandemi pihaknya tidak menyarankan lockdown untuk dilakukan di Indonesia.
Menurut dia, yang penting dan utama adalah memasifkan tes, pelacakan kasus, dan melakukan isolasi terpusat, selain pembatasan sosial dan fisik.
"Saya melihat daya dukung saat ini tidak memungkinkan untuk Indonesia memilih baik karantina wilayah maupun PSBB sebagai strategi penguat pengendalian pandemi Covid," kata dia.
Dicky mengatakan, dari awal justru Indonesia mempunyai keuntungan geografis, dengan wilayah kepulauan yang menjadikan semacam "isolasi" atau sekat alam.
Kondisi itu membantu membatasi atau mengontrol pergerakan manusia. Namun, menurut dia, dukungan ini harus disertai dengan pelaksanaan tes, tracing, dan isolasi yang optimal.
"Yang belum terlalu jelas buat saya di Indonesia adalah bagaimana strategi secara jangka pendek, menengah, dan panjang dalam pengendalian Covid ini. Padahal, ini penting untuk pedoman semua, terutama pemda juga akan terbantu. Ini yang harus terus didorong," jelas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.