"Bahkan Mas Didi ini menurut saya berhasil mengambil satu-satunya pasar yang masih kosong. Itulah kenapa lagu-lagunya sangat diterima," sambungnya.
Baca juga: Didi Kempot dalam Kenangan...
Menurutnya, lagu Didi Kempot kini tak hanya dinikmati oleh kelompok masyarakat kelas bawah, tapi juga kalangan atas.
Hal itu dibuktikan dengan tampilnya Didi Kempot di televisi nasional.
"Itu sebagai penanda bahwa karya mas Didi diterima oleh semua kalangan masyarakat," jelas dia.
Aktivis sosial
Penggagas Prambanan Jazz Festival dan Jogjarockarta itu menyebut dirinya telah berencana membuat konser online bersama Didi Kempot.
Namun, hal itu belum terlaksana karena padatnya jadwal pria yang juga dijuluki The Godfather of Broken Heart itu.
Baca juga: Didi Kempot dan Upayanya Bantu Pemerintah Melawan Virus Corona
Selain itu, beberapa konser amal Didi Kempot untuk penggalangan dana Covid-19 ini, kata Anas, membuatnya layak disebut sebagai aktivis sosial.
"Mas Didi bukan hanya legenda, tapi juga aktivis sosial," kata Anas.
Anas mengatakan, legacy atau warisan penting yang ditinggalkan oleh Didi Kempot adalah bagaimana bahasa Jawa bisa diterima luas oleh masyarakat, melalui lagu-lagunya.
Baca juga: Sobat Ambyar dan Sihir Didi Kempot
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.