Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Negara Ini Kembangkan Aplikasi untuk Lacak Penyebaran Virus Corona

Kompas.com - 28/04/2020, 16:08 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

Aplikasi ini dapat melacak apakah pengguna telah melakukan kontak dengan orang yang telah terinfeksi atau tidak.

Baca juga: Atasi Corona, Patungan Startup yang Diinisiasi East Venture Berhasil Kumpulkan Rp 10 Miliar

3. Italia

Saat Italia tengah mempertimbangkan langkah-langkah untuk mencabut penguncian wilayah akibat virus corona secara bertahap, negara ini juga menggarap sebuah aplikasi khusus penelusuran Covid-19.

Aplikasi ini akan melacak orang-orang yang telah melakukan kontak dengan kasus yang dikonfirmasi. 

Adapun aplikasi ini nantinya disebut memiliki tujuan yang jelas dan akan dikerjakan dengan dasar sukarela.

Baca juga: Kini Emas Anda Bisa Didonasikan untuk Bantu Masyarakat di Tengah Pandemi Corona

4. Korea Selatan

Korea Selatan adalah salah satu negara pertama yang terjangkit wabah virus corona. Negara ini melakukan pengujian besar-besaran dan pengembangan teknologi yang muncul sebagai studi kasus untuk mengendalikan jumlah kasus infeksi secara nasional.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea Selatan (KCDC) menjalankan Covid-19 Smart Management System (SMS), yaitu sebuah sistem pelacakan kontak yang berjalan melalui aplikasi ponsel pintar.

Baca juga: Pasien Positif Corona di Kepri Bertambah Jadi 60 Orang

Sistem ini disebut membantu pihak berwenang dalam menganalisis pergerakan pasien yang terkena dampak dan mereka yang berada di karantina.

Korea Selatan juga akan mulai menyertakan gelang elektronik bagi mereka yang abai terhadap perintah karantina rumah.

Orang yang menolak menggunakan gelang akan dipindahkan ke tempat penampungan dengan biaya mereka sendiri.

Baca juga: Saat Reza Rahadian Resah, Adukan Nasib Pekerja Seni Terdampak Corona ke Dirjen Kebudayaan

5. India

Pemerintah India telah meluncurkan aplikasi ponsel pintar bernama AarogyaSetu untuk membantu pelacakan pasien virus corona dan orang-orang yang melakukan kontak dengannya.

Menurut pihak berwenang, aplikasi ini telah diunduh 75 juta kali. Ada 11 bahasa yang tersedia pada aplikasi ini diluncurkan di Android dan iOS.

AarogyaSetu menggunakan teknologi Bluetooth yang memungkinkan orang untuk memeriksa apakah ada kasus virus corona di sekitar mereka atau tidak.

Baca juga: Obat Mag Diburu Warga Amerika untuk Virus Corona, Ini Kata Ahli

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com