Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
David S Perdanakusuma
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Prof. Dr. David S Perdanakusuma, dr., SpBP-RE(K) adalah Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Ketua Majelis Kolegium Kedokteran Indonesia.

Corona, Perang Semesta Tak Kasat Mata

Kompas.com - 22/04/2020, 13:10 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

 

Covid-19 menyerang manusia karena dipindahkan dari satu orang ke orang lain baik langsung maupun tidak. Penularan dapat lewat batuk dan sentuhan langsung maupun secara tidak langsung diduga lewat benda tertentu seperti tombol lift, pegangan tangan eskalator, pegangan pintu, uang kertas, kartu, dan mesin ATM.

Setelah disentuh masuk ke saluran pernapasan saat orang lain tersebut menyentuh hidung, mulut, dan mata. Semua berlangsung tanpa disadari sehingga kemudian menyebar lagi dengan cepat dan jumlah penderita bertambah secara eksponensial.

Penyebaran seperti ini menyerupai serangan musuh tak kasat mata dari segala arah. Tidak hanya dari depan atau belakang atau dari satu sisi seperti perang pada umumnya, melainkan bisa dari berbagai sumber tidak terduga.

Virus akan menyerang saluran pernafasan dan menimbulkan gejala klinis seperti demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, sesak, dan rasa letih lesu. Akan tampak bercak putih menggambarkan radang paru akut atau pneumonia.

Serangan tersebut dapat berakibat fatal terutama bagi orang yang mempunyai permasalahan kesehatan sebelumnya seperti penyakit jantung dan hipertensi, diabetes, asma, kanker, dan lainnya.

Cara memenangkan pertempuran

Bagaimana cara memenangkan pertempuran ini?

Karena Covid-19 justru disebarkan oleh orang yang diserang penyakit itu sendiri maka inti dari perlawanan yang bisa dilakukan adalah dengan tidak memberi kesempatan pada virus untuk menyebar dan menjangkiti siapapun, terutama orang yang dikasihi seperti ayah, ibu, suami, istri, anak, keluarga, sahabat, dan juga orang lain yang mungkin bila tertular dapat berakibat fatal.

Tidak memberikan kesempatan pada virus telah sering disuarakan karena sama dengan gerakan mencegah penularan: serentak menjaga jarak (physical distancing), tidak saling bersentuhan satu sama lain, tidak batuk sembarangan, memakai masker, tidak berkerumun, berupaya tidak menyentuh benda yang bisa menjadi sumber penularan, sering mencuci tangan, membersihkan berbagai alat yang bisa menjadi media penularan, berusaha tetap di rumah bila tidak ada keperluan mendesak, tidak melakukan perjalanan ke luar kota, dan melakukan isolasi diri bila terduga kontak dengan penderita.

Serangan Covid-19 ini adalah serangan berasal dari segala penjuru, ini merupakan suatu perang semesta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com