Prancis mencatat 642 kematian lebih banyak akibat infeksi virus corona, sehingga totalnya menjadi 19.323 kasus.
Otoritas kesehatan publik Prancis mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa jumlah orang di unit perawatan intensif juga turun untuk hari ke 10 berturut-turut, menjadi 5.833, level terendah sejak 31 Maret.
Seperti diketahui, Perancis telah melakukan lockdown sejak 17 Maret sebagai bagian dari upaya untuk mengekang wabah itu.
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan dia akan meminta parlemen untuk perpanjangan 15 hari lagi untuk pemberlakuan lockdown, atau hingga 9 Mei mendatang.
Hal itu diberlakukan untuk menghilangkan virus corona yang menjadi salah satu wabah terburuk di dunia.
Sanchez mengatakan dia ingin melonggarkan pembatasan pada anak-anak, yang akan diizinkan keluar dari rumah mereka setelah 27 April.
Meskipun hal itu akan terbatas dan tunduk pada kondisi untuk menghindari penularan. Dia (Sanchez) tidak merinci lebih jauh.
Baca juga: Update Kasus Corona WNI di Luar Negeri 17 April: 394 Positif, 82 Sembuh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.