Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

June Almeida, Penemu Virus Corona Pertama di Dunia pada 1965

Kompas.com - 18/04/2020, 19:29 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit Covid-19 yang disebabkan virus corona telah menginfeksi lebih dari 2 juta orang di dunia.

Virus corona penyebab Covid-19 sendiri dibedakan dengan nama SARS-CoV-2. Sementara keluarga virus corona terdiri dari beberapa jenisnya, seperti salah satunya yang menyebabkan penyakit SARS dan MERS.

Nah, seseorang yang pertama kali menemukan virus corona ternyata adalah seorang perempuan pada 1964 lalu. Perempun itu adalah June Almeida

Pelopor visualisasi virus

Dikutip dari BBC, June adalah putri seorang sopir bus asal Skotlandia. June meninggalkan bangku sekolah pada usia 16 tahun.

Meksipun demikian, dia kemudian dikenal sebagai pelopor pencitraan virus, yang karyanya telah kembali menjadi fokus selama pandemi saat ini.

Baca juga: Pandemi Corona, Arab Saudi: Shalat Tarawih dan Shalat Idul Fitri Dilakukan di Rumah

Covid-19 adalah penyakit baru tetapi disebabkan oleh virus corona jenis baru.

Sedangkan virus corona yang pertama kali diidentifikasi oleh Dr Almeida ditemukan pada tahun 1964 di laboratoriumnya di Rumah Sakit St Thomas di London.

Ahli virologi itu dilahirkan di June Hart pada tahun 1930 dan dibesarkan di rumah petak dekat Alexandra Park di timur laut Glasgow.

Dia meninggalkan sekolah dengan sedikit pendidikan formal tetapi mendapat pekerjaan sebagai teknisi laboratorium histopatologi di Glasgow Royal Infirmary.

Kemudian dia pindah ke London untuk melanjutkan karirnya dan pada tahun 1954 menikahi Enriques Almeida, seorang seniman Venezuela.

Penelitian flu biasa

Pasangan dan putri kecil mereka pindah ke Toronto di Kanada dan menurut penulis medis George Winter, di Ontario Cancer Institute-lah Dr Almeida mengembangkan keterampilannya yang luar biasa dengan mikroskop elektron.

Dia memelopori metode yang memvisualisasikan virus dengan lebih baik dengan menggunakan antibodi untuk menggabungkannya.

Bakatnya diakui di Inggris dan dia dibujuk kembali pada tahun 1964 untuk bekerja di Sekolah Medis Rumah Sakit St Thomas di London, rumah sakit yang sama yang merawat Perdana Menteri Boris Johnson ketika dia menderita Covid- 19 virus.

Baca juga: Peneliti Cambridge: Virus Corona Covid-19 Diduga Menyebar sejak September 2019

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com