KOMPAS.com - Angka kasus virus corona di Indonesia masih terus mengalami kenaikkan. Bahkan, seluruh provinsi telah melaporkan adanya kasus positif di wilayahnya.
Update hingga Jumat (17/4/2020) pukul 16.36 WIB, ada 5.923 kasus positif virus corona di Indonesia. Sebanyak 4.796 orang masih dalam perawatan, 520 orang meninggal dan 607 sembuh.
Sejumlah pemerintah daerah pun mengambil kebijakan dalam rangka menekan penyebaran virus agar tak semakin meluas, seperti menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Selain itu, usaha-usaha lain untuk penanganan virus juga terus dilakukan. Apa saja upaya yang dilakukan pemerintah daerah melawan pandemi Covid-19?
Berikut upaya yang dilakukan sejumlah daerah:
Baca juga: Apakah Seseorang Dapat Terinfeksi Virus Corona Dua Kali? Berikut Kata Para Ahli...
Di Provinsi Jawa Barat, tepatnya Kabupaten Bogor, terdapat salah satu perusahaan yaitu PT Multi One Plus, yang menjadi salah satu produsen alat pelindung diri (APD).
Saat ini, perusahaan tersebut dapat membuat 250.000 masker bedah tiap harinya.
Gubernur Ridwan Kamil meminta perusahaan tersebut untuk meningkatkan produksi masker bedah ini, dari sebelumnya 250.000 menjadi satu juta masker per harinya.
Dalam postingan di akun resmi instagramnya, Ridwa Kamil mengatakan bahwa masker yang diproduksi ini berkualitas ekspor standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"BERITA GEMBIRA, Alhamdulillah, Jawa Barat sebagai tuan rumah dari 60 % industri se-Indonesia, bisa dan mampu memproduksi masker bedah sendiri secara masif. Ini industri masker bedah kualitas ekspor standar WHO berlokasi di Kab Bogor. Saya dan Bupati Bogor @ademunawarohyasin meminta produksi dinaikkan minimal 1 juta masker per hari di akhir bulan ini," tulis Ridwan, Kamis (16/4/2020).
Baca juga: Daftar 8 Platform Digital Penyedia Pelatihan Kartu Prakerja
Masker bedah yang diproduksi diharapkan dapat memenuhi kebutuhan para tenaga medis dan menekan harga APD yang semakin naik.
Menurut dia, pihak perusahaan menyanggupi membeli mesin-mesin baru untuk meningkatkan produksi.
Dia menambahkan, jika masker bedah yang diproduksi telah mencukupi untuk kebutuhan di Jawa Barat, maka dapat dikirim ke provinsi lainnya agar dapat membantu daerah tersebut.
Peningkatan produksi masker diklaim dapat memenuhi APD bagi tenaga medis di Jawa Barat selama empat bulan ke depan.
Sementara itu, Pemprov Jabar menganggarkan dana sebesar Rp 16 triliun dalam penanganan pandemi virus corona Covid-19.