Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Virus Corona di Dunia 14 April: 1,9 Juta Terinfeksi, 443.732 Sembuh, 119.403 Meninggal

Kompas.com - 14/04/2020, 07:14 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyebaran virus corona secara global terus mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus maupun pasien yang sembuh.

Dlansir dari data Worldometers hingga Selasa (14/4/2020) pagi, jumlah kasus positif virus corona telah menginfeksi hampir 2 juta orang.

Lebih tepatnya 1.920.057 orang di dunia telah dinyatakan positif Covid-19.

Sementara itu, sebanyak 443.732 orang yang sebelumnya positif virus corona, telah dinyatakan sembuh.

Namun, 119.403 orang meninggal dunia lantaran terinfeksi Covid-19.

Baca juga: Gejala Baru Virus Corona Mulai Muncul, Apa Saja?

Warga memakai masker mengantre di supermarket pada hari kedua lockdown Italia. Gambar diambil di Pioltello, dekat Milan, Rabu (11/3/2020).FLAVIO LO SCALZO/REUTERS Warga memakai masker mengantre di supermarket pada hari kedua lockdown Italia. Gambar diambil di Pioltello, dekat Milan, Rabu (11/3/2020).

Berikut 10 negara di dunia yang mencatatkan kasus Covid-19 terbanyak:

  1. Amerika Serikat, 584.862 kasus, 23.555 orang meninggal, total sembuh 36.205
  2. Spanyol, 170.099 kasus, 17.756 orang meninggal, total sembuh 64.727.
  3. Italia, 159.516 kasus, 20.465 orang meninggal, total sembuh 35.435.
  4. Perancis, 136.779 kasus, 14.967 orang meninggal, total sembuh 27.718.
  5. Jerman, 129.207 kasus, 3.118 orang meninggal, total sembuh 64.300.
  6. Inggris, 88.621 kasus, 11.329 orang meninggal, total sembuh 344.
  7. China, 82.160 kasus, 3.341 orang meninggal, total sembuh 77.663.
  8. Iran, 73.303 kasus, 4.585 orang meninggal, total sembuh 45.983.
  9. Turki, 61.049 kasus, 1.296 orang meninggal, total sembuh 3.957.
  10. Belgia, 30.589 kasus, 30.589 orang meninggal, total sembuh 6.707.

Baca juga: Jumlah Kasus Corona di AS Terbanyak di Dunia Melebihi China

K‌asus Covid-19 di Indonesia

Ilustrasi virus corona yang merebak di Indonesia.Shutterstock Ilustrasi virus corona yang merebak di Indonesia.

Jumlah kasus virus corona di Indonesia dilaporkan juga mengalami peningkatan.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan bahwa terdapat penambahan 316 kasus baru hingga Senin (13/4/2020) siang.

Sehingga, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia total ada 4.557 kasus.

Sedangkan untuk total jumlah pasien yang sembuh diketahui juga mengalami penambahan sebanyak 21 pasien, sehingga totalnya ada 380 pasien sembuh.

Kendati demikian, terdapat penambahan 26 pasien yang meninggal dunia, sehinggal jumlah korban meninggal dunia terdapat 399 pasien.

Baca juga: Potret Penanganan Virus Corona di Indonesia...

Nigeria

Kaum pemuda mengisi jeriken dengan air di Ouesso, Republik Kongo. Sebagian besar orang di negara Afrika tengah hidup dalam kemiskinan dan memiliki sedikit persediaan medis atau sanitasi, tetapi masih harus menghadapi ancaman virus corona.Joyce Samoutou-Wong Kaum pemuda mengisi jeriken dengan air di Ouesso, Republik Kongo. Sebagian besar orang di negara Afrika tengah hidup dalam kemiskinan dan memiliki sedikit persediaan medis atau sanitasi, tetapi masih harus menghadapi ancaman virus corona.

Nigeria akan memperpanjang kebijakan lockdown di negara-negara Lagos, Abuja, dan Agun selama 14 hari ke depan.

Perpanjangan tersebut merupakan langkah Nigeria untuk memerangi virus corona di negara tersebut.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Tren
16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

Tren
Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com