Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Klaster Singapura Ini Tunjukkan seperti Apa Penularan Virus Corona Tanpa Gejala

Kompas.com - 13/04/2020, 06:16 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Sumber Vox

 

Klaster ketiga sampai kelima: satu keluarga

Seseorang yang telah terpapar Covid-19 pulang ke rumahnya dan menulari orang-orang yang tinggal bersamanya.

Dalam kasus ini, orang pertama yang terinfeksi mengalami gejala pada hari yang sama dengan 2 orang di rumah tersebut.

Penularan dipastikan terjadi sebelum gejala terlihat.

Klaster keenam: wanita di gereja

Seorang wanita yang telah terpapar Covid-19 pada 27 Februari 2020 pergi ke gereja pada 1 Maret 2020.

Dia mulai menunjukkan gejala pada 3 Maret 2020, seperti halnya salah satu dari orang-orang yang kemungkinan besar akan terinfeksi saat menghadiri layanan gereja.

Orang lain yang menghadiri gereja pada hari itu juga mulai menunjukkan gejala pada 5 Maret 2020.

Baca juga: Update Virus Corona: Malaysia Perpanjang Lockdown, Ratusan Kasus Harian di Singapura

Klaster ketujuh: seorang pria

Tidak disebutkan kegiatannya secara rinci. Hanya disebutkan bahwa pria yang telah terpapar Covid-19 bertemu dengan seorang wanita pada 8 Maret 2020.

Pria tersebut mulai mengalami gejala pada 9 Maret 2020 dan wanita itu baru mengalami pada 12 Maret 2020

*****

Tetap gunakan masker

Singapura dikenal sangat teliti dalam pelacakan kontak dan mengidentifikasi kasus.

Peneliti menuliskan, temuan ini menunjukkan bahwa untuk mengendalikan pandemi tidak cukup hanya membatasi atau mengisolasi mereka yang bergejala terinfeksi virus corona.

Temuan penularan dari orang tanpa gejala membuat virus corona dianggap lebih berbahaya daripada SARS, yang sebenarnya memiliki angka kematian jauh lebih tinggi.

Seseorang tidak dapat menularkan SARS sampai bergejala sehingga mengkarantina orang sakit sudah cukup untuk mengendalikan wabah.

Sementara, pada Covid-19 itu tidak cukup. Artinya, walaupun merasa sehat, seseorang harus tetap tinggal di rumah.

Oleh karena itu, jika harus meninggalkan rumah, gunakan masker. Langkah ini merupakan upaya melindungi diri sendiri dan orang lain dari penyebaran serta penularan virus corona.

Baca juga: Kisah Pasien Positif Covid-19 Tanpa Gejala, Jalani Isolasi Mandiri di Rumah

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 5 Gejala Ringan Terinfeksi Virus Corona yang Harus Diwaspadai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Tren
Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Tren
Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Tren
8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

Tren
4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

Tren
7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

Tren
Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Tren
Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Tren
Mempelajari Bahasa Paus

Mempelajari Bahasa Paus

Tren
7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

Tren
Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Tren
Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Tren
Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Tren
Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com