Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal-hal Detail Ini Bantu Jerman Bangun Pertahanan Hadapi Virus Corona, Apa Saja?

Kompas.com - 11/04/2020, 19:19 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Orangtua wanita itu, dari Wuhan, telah mengunjunginya sebelum ia pergi ke Stockdorf pada 19 Januari 2020.

Saat berada di Jerman, ia merasakan nyeri dada, punggung, dan merasa lelah. Tetapi, ia mengira hanya gejala jetlag.

Wanita itu kemudian merasakan demam pada saat penerbangan kembali ke China dan dinyatakan positif setelah mendarat.

Belakangan, orangtuanya juga dinyatakan positif Covid-19. Ia pun memberitahu manajernya tentang hasil itu dan mengirim email ke CEO.

Di Jerman, Engalmen membentuk tim krisis untuk memberitahu otoritas medis dan mulai melacak karyawannya yang pernah melakukan kontak dengan rekan mereka dari China.

Tugas menemukan siapa yang melakukan kontak dengannya dipermudah oleh kalender atau diary elektronik pekerja Webasto.

"Itu adalah keberuntungan. Kami mendapat semua informasi yang kami butuhkan dari staf untuk merekonstruksi rantai infeksi," kata Wendtner.

Misalnya, pasien 1 merupakan orang pertama di Jerman yang terinfeksi oleh wanita China.

Ia duduk di sebelahnya dalam sebuah pertemuan di sebuah ruangan kecil pada 20 Januari 2020.

Ketika data diary itu tak lengkap, para ilmuwan sering menggunakan urutan genom keseluruhan dan menganalisis perbedaan kode genetik virus dari pasien yang berbeda untuk memetakan penyebarannya.

Dengan mengikuti semua tautan ini, mereka menemukan bahwa pasien 4 telah berhubungan beberapa kali dengan pasien Shanghai.

Kemudian, kasus 4 duduk saling berhadapan dengan seorang kolega di kantin.

Ketika kolega itu berbalik untuk meminta garam, para ilmuwan menyimpulkan, virus berpindah di antara mereka. Rekan itu kemudian menjadi pasien 5.

Baca juga: Kunci Mengapa Angka Kematian akibat Virus Corona di Jerman Rendah

Skenario Hammer and Dance

Berlin, Jerman.uk.finance.yahoo.com Berlin, Jerman.
Sejauh ini, tingkat kematian akibat virus corona di Jerman sebesar 1,9 persen, terendah di antara negara-negara yang memiliki kasus tertinggi.

Meski demikian, para ahli menyebut akan lebih banyak kematian di Jerman dan tak bisa dihindari.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sepanjang Mei, Ada 4 Aturan Baru Pemerintah yang Tuai Kegaduhan Publik

Sepanjang Mei, Ada 4 Aturan Baru Pemerintah yang Tuai Kegaduhan Publik

Tren
Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Tren
Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Tren
Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Tren
8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

Tren
4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

Tren
7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

Tren
Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Tren
Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Tren
Mempelajari Bahasa Paus

Mempelajari Bahasa Paus

Tren
7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

Tren
Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Tren
Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Tren
Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Tren
Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com