KOMPAS.com - Pada suatu makan siang, Januari 2020, seorang pekerja di sebuah perusahaan suku mobil Jerman berpaling ke seorang rekannya dan meminta garam.
Rekan kerja tersebut adalah mata rantai awal dalam transmisi virus corona antar manusia yang didokumentasikan pertama kali di luar Asia.
Para pekerja itu tinggal di Stockdorf, salah satu kota dekat Munich, dan bekerja di pemasok suku cadang mobil Webasto Group.
Terungkap bahwa pekerja pembawa virus ke Webasto adalah seorang pekerja wanita yang berasal dari China.
Adegan makan siang pada 22 Januari 2020 itu merupakan satu dari lusinan peristiwa yang dijadikan awal pelacakan oleh para ilmuwan.
Mereka selanjutnya melakukan pengujian, dan pengisolasian pekerja yang terinfeksi, sehingga pemerintah daerah dapat menghentikan penyebaran virus corona.
Baca juga: Angka Kematian Akibat Corona di Jerman Rendah, Ini Beberapa Alasannya
Wabah virus corona yang ditularkan secara lokal dimulai lebih awal daripada Italia, tetapi Jerman memiliki angka kematian yang jauh lebih sedikit.
Saat itu, Jerman telah memulai kampanye informasai dan strategi pemerintah untuk mengatasi virus corona bergantung pada pengujian secara luas.
"Kami belajar bahwa kami harus dengan cermat melacak rantai infeksi untuk menghentikannya," kata Clemens Wendtner, dokter yang merawat pasien di Munich, seperti dilansir dari Reuters.
Wendtner bekerja sama dengan beberapa ilmuwan top Jerman untuk menangani klaster Munich dan memberitahu pemerintah Bavaria tentang cara merespons virus corona.
Para ilmuwan, termasuk Kepala Petugas Medis Inggris Chris Whitty memuji tes awal Jerman yang mampu memperlambat penyebaran virus.
"Kita semua tahu Jerman berada di depan dalam hal melakukan tes untuk virus dan ada banyak pelajaran dari itu," kata Chris di televisi awal pekan ini.
Baca juga: Kisah Cinta Pasangan Lansia di Perbatasan Denmark-Jerman Saat Virus Corona...
Pada 27 Januari 2020, CEO Webasto Holger Engelmann melaporkan kepada pihak berwenang bahwa salah satu karyawannya telah dinyatakan positif virus corona.
Wanita yang berbasis di Shanghai itu berada di Jerman beberapa hari untuk menghadiri workshop dan pertemuan di Kantor Webasto.