Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal-hal Detail Ini Bantu Jerman Bangun Pertahanan Hadapi Virus Corona, Apa Saja?

Kompas.com - 11/04/2020, 19:19 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada suatu makan siang, Januari 2020, seorang pekerja di sebuah perusahaan suku mobil Jerman berpaling ke seorang rekannya dan meminta garam.

Rekan kerja tersebut adalah mata rantai awal dalam transmisi virus corona antar manusia yang didokumentasikan pertama kali di luar Asia.

Para pekerja itu tinggal di Stockdorf, salah satu kota dekat Munich, dan bekerja di pemasok suku cadang mobil Webasto Group.

Terungkap bahwa pekerja pembawa virus ke Webasto adalah seorang pekerja wanita yang berasal dari China.

Adegan makan siang pada 22 Januari 2020 itu merupakan satu dari lusinan peristiwa yang dijadikan awal pelacakan oleh para ilmuwan.

Mereka selanjutnya melakukan pengujian, dan pengisolasian pekerja yang terinfeksi, sehingga pemerintah daerah dapat menghentikan penyebaran virus corona.

Baca juga: Angka Kematian Akibat Corona di Jerman Rendah, Ini Beberapa Alasannya

Cermat melacak rantai infeksi virus corona

Pejalan kaki melintas di depan grafiti yang menampilkan seorang wanita mengenakan masker di Berlin, Jerman, 31 Maret 2020. Pandemi Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona menjadi insipirasi seniman grafiti untuk memberikan peringatan dan motivasi bagi warga dalam menghadapi virus tersebut.AFP/JOHN MACDOUGALL Pejalan kaki melintas di depan grafiti yang menampilkan seorang wanita mengenakan masker di Berlin, Jerman, 31 Maret 2020. Pandemi Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona menjadi insipirasi seniman grafiti untuk memberikan peringatan dan motivasi bagi warga dalam menghadapi virus tersebut.
Perburuan itu telah membantu Jerman memenangkan waktu penting untuk membangun pertahanan melawan Covid-19.

Wabah virus corona yang ditularkan secara lokal dimulai lebih awal daripada Italia, tetapi Jerman memiliki angka kematian yang jauh lebih sedikit.

Saat itu, Jerman telah memulai kampanye informasai dan strategi pemerintah untuk mengatasi virus corona bergantung pada pengujian secara luas.

"Kami belajar bahwa kami harus dengan cermat melacak rantai infeksi untuk menghentikannya," kata Clemens Wendtner, dokter yang merawat pasien di Munich, seperti dilansir dari Reuters.

Wendtner bekerja sama dengan beberapa ilmuwan top Jerman untuk menangani klaster Munich dan memberitahu pemerintah Bavaria tentang cara merespons virus corona.

Para ilmuwan, termasuk Kepala Petugas Medis Inggris Chris Whitty memuji tes awal Jerman yang mampu memperlambat penyebaran virus.

"Kita semua tahu Jerman berada di depan dalam hal melakukan tes untuk virus dan ada banyak pelajaran dari itu," kata Chris di televisi awal pekan ini.

Baca juga: Kisah Cinta Pasangan Lansia di Perbatasan Denmark-Jerman Saat Virus Corona...

Diary Elektronik

Pada 27 Januari 2020, CEO Webasto Holger Engelmann melaporkan kepada pihak berwenang bahwa salah satu karyawannya telah dinyatakan positif virus corona.

Wanita yang berbasis di Shanghai itu berada di Jerman beberapa hari untuk menghadiri workshop dan pertemuan di Kantor Webasto.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Judi Online Makan Korban Aparat TNI dan Polri, Bukti Bom Waktu Berantas Setengah Hati?

Tren
Mengenal 'Bamboo School' Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Mengenal "Bamboo School" Thailand, Sekolah yang Dikelola Sendiri oleh Siswanya

Tren
Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Rangkuman “Minggu Kriminal” di Pati, Ada Pengeroyokan, Pembunuhan, Perampokan

Tren
Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Mengapa Bendera Putih Jadi Simbol Tanda Menyerah? Ini Alasannya

Tren
Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Jakarta Fair 2024: Harga Tiket, Cara Beli, dan Daftar Musisi

Tren
Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Sosok di Balik Akun FB Icha Shakila yang Minta Ibu Lecehkan Anak Belum Terungkap, Siapa Dalangnya?

Tren
UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

UPDATE Ranking BWF Indonesia Usai Indonesia Open 2024

Tren
Mantan Juru Kampanye Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Mantan Juru Kampanye Prabowo-Gibran, Simon Aloysius Jadi Komisaris Utama Pertamina

Tren
Cara Memilih Sekolah SMP-SMA Jalur Zonasi PPDB Jakarta 2024

Cara Memilih Sekolah SMP-SMA Jalur Zonasi PPDB Jakarta 2024

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Suhu Panas di Surabaya dan Jakarta, Berlangsung sampai Kapan?

BMKG Ungkap Penyebab Suhu Panas di Surabaya dan Jakarta, Berlangsung sampai Kapan?

Tren
Dulu Berseberangan, Apa yang Membuat PDI-P Kini Melirik Anies Baswedan?

Dulu Berseberangan, Apa yang Membuat PDI-P Kini Melirik Anies Baswedan?

Tren
Head to Head Indonesia Vs Filipina, Garuda di Atas Angin

Head to Head Indonesia Vs Filipina, Garuda di Atas Angin

Tren
Kapolda Ahmad Luthfi Segera Jadi Irjen Kemendag, Bagaimana Nasibnya pada Pilkada Jateng 2024?

Kapolda Ahmad Luthfi Segera Jadi Irjen Kemendag, Bagaimana Nasibnya pada Pilkada Jateng 2024?

Tren
Pesawat Austrian Airlines Terjang Badai Es, Bagian Depan sampai Berlubang Besar

Pesawat Austrian Airlines Terjang Badai Es, Bagian Depan sampai Berlubang Besar

Tren
Cara Daftar PPDB Online Jakarta 2024, Pilih Sekolah di ppdb.jakarta.go.id

Cara Daftar PPDB Online Jakarta 2024, Pilih Sekolah di ppdb.jakarta.go.id

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com