KOMPAS.com - Sejumlah wargenet di media sosial Twitter mengeluhkan jaringan IndiHome melambat ketika mereka mengaksesnya saat bekerja dari rumah atau work from home atau WFH.
Sebagian besar pekerja kini bekerja dari rumah sebagai imbas dari perkembangan wabah virus corona di Tanah Air.
Oleh karena itu, jaringan internet menjadi tumpuan untuk mendukung kelancaran bekerja dari rumah.
Salah satu akun Twitter @NovitaHotmaria mengunggah twit yang berisi keluhan dirinya kesulitan saat ingin mengunggah dokumen. Ia juga menginginkan peningkatan kualitas.
Baca juga: Berikut Sebaran Kasus Corona di Indonesia dan Satu Provinsi yang Masih Nol Kasus
"@IndiHome Ini kenapa. Pas butuh upload pasti begini. 50 Mbps kok brasa 10 Mbps. Do your jobs well. Ini semua lagi pada WFH. Peningkatan kualitas dong," tulisnya.
@IndiHome Ini kenapa. Pas butuh upload pasti begini. 50 Mbps kok brasa 10 Mbps. Do your jobs well. Ini semua lagi pada WFH. Peningkatan kualitas dong
— Novita Hotmaria (@NovitaHotmaria) April 10, 2020
Selain itu, akun Twitter @fazrinadn juga mengeluhkan hal yang sama.
Pengguna lainnya, @bebenasya mengeluhkan jaringan IndiHome yang digunakannya tiba-tiba mati saat WFH pada tengah malam.
"Maap maap nih kita lagi wfh tengah malem, kenapa tiba tiba matii koneksinya sih :| @IndiHome," tulis akun @bebenasya.
Maap maap nih kita lagi wfh tengah malem, kenapa tiba tiba matii koneksinya sih :| @IndiHome
— Bella Nasya (@bebenasya) April 9, 2020
Saat dikonfirmasi, Vice President Corporate Communication Telkom Indonesia Arif Prabowo mengakui, ada lonjakan trafik secara drastis saat WFH seperti saat ini.
Arif mengatakan, pihaknya meminta maaf akibat adanya penurunan kualitas internet untuk layanan IndiHome.
"Khususnya perumahan di mana memiliki kecenderungan didominasi oleh konsumsi konten-konten berbasis video baik hiburan, video conference, maupun pembelajaran online termasuk juga jumlah viewer IndiHome perhari yang meningkat hingga di atas 30 persen," kata Arif saat dihubungi Kompas.com, Jumat (10/4/2020).
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Telkom telah menambah bandwidth untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan masyarakat terhadap layanan akses internet.
Terutama, kata Arif, akan ditambahkan kekuatan untuk konten video yang membutuhkan bandwidth lebih besar.
"Semenjak social distancing diterapkan dan dipatuhi oleh masyarakat secara luas, konsumsi internet memang terus meningkat," ujar Arif.
Arif mengatakan, di beberapa tempat tertentu juga membutuhkan kehadiran teknisi Telkom untuk menangani persoalan konsumen sehingga respons yang diberikan tidak secepat sebelumnya.