Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Kasus Virus Corona Mengalami Tren Penurunan di Negara-negara Eropa

Kompas.com - 07/04/2020, 17:15 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus virus corona di Eropa yang mulai melambat dalam beberapa hari terakhir memberikan harapan baru bagi warga kawasan Benua Biru itu.

Angka-angka itu mendorong para pemimpin Eropa untuk mencari strategi keluar dari penguncian atau lockdown nasional.

Meski demikian, mereka tetap mendesak publik untuk tetap disiplin dalam menaati aturan yang telah dikeluarkan pemerintah.

Italia

Italia melaporkan angka kematian harian terendah dalam dua pekan terakhir pada Minggu (5/4/2020).

Italia termasuk negara yang menerapkan pembatasan sosial paling ketat sejak 12 Maret lalu, tapi ada isyarat bahwa pemerintah setempat mulai mencari cara untuk melonggarkan kebijakan tersebut dalam waktu dekat.

"Kurva telah mulai menurun dan jumlah kematian juga menurun," kata Silvio Brusaferro, Direktur Lembaga Kesehatan Nasional ISS Italia, dilansir dari CNBC.

"Jika data ini dikonfirmasi dalam beberapa hari ke depan, kita harus mulai memikirkan fase 2. Namun perlu ada konsistensi dalam perlambatan angka," sambungnya.

Baca juga: Italia, Spanyol, dan Perancis Laporkan Tren Penurunan Kasus Covid-19

Spanyol

Sementara itu, Spanyol juga melaporkan penurunan tingkat infeksi baru dan kematian pada akhir pekan ini.

"Data dari minggu ini dan hari ini mengonfirmasi perlambatan infeksi, sekaligus mengindikasikan bahwa langkah penguncian berfungsi dengan baik," kata Menteri kesehatan Spanyol Salvador Illa, dilansir dari Reuters.

Jerman

Sementara itu, Prancis dan Jerman juga telah melaporkan penurunan angka kematian harian mereka.

Kanselir Angela Merkel mengatakan pada Jumat (3/4/2020) bahwa data kasus di Jerman selama beberapa hari cukup menggembirakan. Namun, dia mendesak publik Jerman untuk tetap menjaga jarak sosial dan langkah-langkah kebersihan.

Menurutnya, pemerintah saat ini berpikir tentang bagaimana Jerman secara bersamaan dapat mencapai dua hal, yaitu mengamankan perlindungan kesehatan warga dan memulai proses sehingga kehidupan masyarakat kembali selangkah demi selangkah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com