Pengujian berskala besar dan banyaknya tempat perawatan intensif menjadi salah satu kunci negera itu dalam menekan angka kematian akibat virus corona.
Layanan kesehatan publik Jerman disediakan bukan oleh satu otoritas pusat, tetapi oleh sekitar 400 kantor kesehatan publik yang dijalankan oleh pemerintah daerah.
Sejauh ini, Perancis melaporkan 92.839 kasus infeksi dengan 8.078 angka kematian.
Perancis mencatatkan penurunan signifikan pada Minggu dengan 2.886 infeksi, jauh lebih rendah dibandingkan dua hari sebelumnya yang mencapai 7.788 dan 23.060.
Sementara kasus kematiannya mengalami angka penurunan selama empat hari berturut2, yaitu 518 (Minggu), 1.053 (Sabtu), 1.120 (Jumat), dan 1.355 (Kamis).
Baca juga: Kematian di Rumah, Korban Tak Terduga dari Krisis Virus Corona di Italia
Sebagai negara pertama yang melaporkan adanya virus corona, di China telah dilaporkan 81.708 kasus infeksi corona.
Kini, Negeri Tirai Bambu itu perlahan mulai keluar dari masa-masa sulit akibat pandemi virus corona, bahkan Wuhan akan menghapus pengunciannya pada 8 April mendatang.
Meskipun demikian, China sendiri beberapa waktu lalu mengonfirmasi adanya 130 kasus baru tanpa gejala.
Iran sejauh ini telah melaporkan 58.226 kasus infeksi dengan angka kematian mencapai 3.603.
Meski angka kasus masih tinggi, Presiden Iran mengatakan pada hari Minggu bahwa kegiatan ekonomi "berisiko rendah" akan dimulai kembali dari 11 April.
"Di bawah pengawasan kementerian kesehatan, semua kegiatan ekonomi berisiko rendah itu akan dimulai lagi dari Sabtu," kata Rouhani, dilansir dari Reuters.
"Dua pertiga dari semua pegawai pemerintah Iran akan bekerja di luar kantor mulai Sabtu. keputusan itu tidak bertentangan dengan saran tinggal di rumah oleh otoritas kesehatan," ujar Rouhani.
Sebanyak 47.806 kasus infeksi telah dilaporkan di Inggris dengan 4.934 angka kematian.
Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson yang sebelumnya menjalani isolasi mandiri di rumahnya usai dinyatakan positif Covid-19, kini dirawat di NHS London Hospital setelah kondisinya tak kunjung membaik.
Dikutip dari The Guardian, Senin (6/4/2020), salah seorang juru bicara menyebutkan, Johnson harus dibawa ke rumah sakit atas saran dokter yang memantau kondisinya.