Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Lagi Melarang, Singapura Kini Membagikan Masker untuk Warganya

Kompas.com - 04/04/2020, 14:25 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Singapura tak akan lagi melarang warganya mengenakan masker saat berada di tempat umum, meski dalam kondisi sehat.

Bahkan, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong pada Jumat (3/4/2020) mengatakan, pihaknya akan membagikan masker yang dapat digunakan kembali untuk semua rumah tangga.

Channel News Asia memberitakan, keputusan itu dikeluarkan ketika situasi Covid-19 mulai berubah, yaitu saat orang tanpa gejala diketahui dapat menularkan virus corona.

Ikuti panduan WHO dan CDC

Lee mencatat, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS juga meninjau kembali panduan mereka tentang penggunaan masker wajah.

"Karena itu kita tidak akan lagi melarang orang mengenakan masker. Mengenakan masker dapat membantu melindungi orang lain, siapa tahu Anda memiliki virus tetapi tidak mengetahuinya. Ini agar Anda menyimpan tetesan untuk diri sendiri," kata Lee.

"Ini juga dapat melindungi diri Anda sedikit lebih baik, terutama jika Anda berusia lanjut, atau rentan karena kondisi yang sudah ada sebelumnya," kata Lee lagi.

Baca juga: Dinilai Sukses Redam Corona, Ini Protokol Taiwan bagi Pengguna Transportasi Publik

Sebelumnya, pemerintah Singapura menyarankan kepada publik bahwa yang disarankan mengenakan masker hanya untuk orang yang merasa sakit atau tidak enak badan.

Kebijakan itu sebelumnya berdasarkan saran dan pedoman ilmiah yang dikeluarkan oleh WHO. Selain itu, Singapura juga sebelumnya tidak memiliki penyebaran komunitas.

"Sekarang, situasinya berubah. Kami sekarang berpikir ada beberapa kasus di luar sana di komunitas yang tidak terdeteksi, meskipun mungkin masih tidak banyak," jelas dia.

Kendati demikian, pemerintah tetap akan menjaga pasokan masker bedah untuk petugas kesehatan di klinik dan rumah sakit tetap tercukupi.

Bagikan masker

Bagi masyarakat umum, alternatif masker yang bisa digunakan kembali akan memberi perlindungan tambahan.

"Jadi mulai hari Minggu ini (5/4/2020), Pemerintah akan mendistribusikan masker yang dapat digunakan kembali ke semua rumah tangga," kata Lee.

"Sementara itu, banyak kelompok masyarakat telah membuat dan mendistribusikan masker yang dapat digunakan kembali untuk orang tua dan rentan. Saya memuji upaya ini. Mereka menunjukkan semangat dan kepedulian masyarakat kita," tambahnya.

Meskipun demikian, Lee juga memperingatkan bahwa penggunaan masker masih perlu diimbangi dengan mencuci tangan dan menjaga jarak aman.

Baca juga: Bagaimana Cara Mengecek Listrik Gratis atau Tidak? Berikut Penjelasan PLN

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

23 Kata Tertua di Dunia yang Sudah Berusia 15.000 Tahun, Beberapa Masih Digunakan hingga Kini

Tren
5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

5 Destinasi Wisata Dunia Khusus Pria, Wanita Dilarang Masuk

Tren
5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

5 Teleskop Terbesar di Dunia, Ada yang Diameternya Mencapai 500 Meter

Tren
11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

11 Tanda Seseorang Mengalami Demensia, Salah Satunya Melupakan Nama Teman Dekat

Tren
Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: 'Track Record' Baik

Ramai soal Menantu Anwar Usman Ditunjuk Jadi Direktur Pemasaran dan Operasi PT Patra Logistik, Pertamina: "Track Record" Baik

Tren
Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Pertama Kali di Dunia, Hiu Macan Muntahkan Ekidna, Mamalia Berduri Mirip Landak

Tren
Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Ramai soal Besaran Iuran BPJS Kesehatan Akan Disesuaikan dengan Gaji per Juli, Ini Faktanya

Tren
Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Peneliti: Virus Covid-19 Dapat Bertahan dalam Sperma Selama Berbulan-bulan sejak Terinfeksi

Tren
Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Benarkah Air Tebu Akan Basi 15 Menit Setelah Diperas? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Apakah BPJS Kesehatan Menanggung Biaya Pengobatan dan Cabut Gigi Bungsu?

Tren
Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Apa Itu Pupuk Kompos? Berikut Manfaatnya bagi Tanah dan Tanaman

Tren
Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Usai Menyesal, Menteri Basuki Klarifikasi Tapera Ditunda dan Bakal Lapor Jokowi

Tren
Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Nasib Mahasiswa UM Palembang Pelaku Plagiat Skripsi, Gagal Wisuda dan Diskors

Tren
Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Air Terjun di China Tuai Protes karena Mengalir dari Pipa Buatan Manusia

Tren
Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Suntik KB pada Kucing Disebut Bisa Picu Kanker, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com