Dilansir Science Magazine, spora antraks tersebut tidak sengaja terlepas dari fasilitas senjata biologis rahasia di kota itu.
Angin berjalan sejauh 50 km ke arah tenggara dari pabrik tersebut. Membunuh manusia dan hewan yang dilewatinya.
Hal itu membuatnya menjadi wabah antraks paling mematikan yang pernah ada.
Lalu 37 tahun kemudian, para ilmuwan berhasil mengisolasi DNA patogen dari tubuh 2 korban manusia dan mengumpulkan seluruh genomnya.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pluto Ditemukan, Bagaimana Karakteristiknya?
Antraks disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis, yang dapat memasuki tubuh melalui berbagai jalan. Itu paling mematikan ketika dihirup.
Bakteri itu dapat membunuh beberapa orang secara alami, tapi sangat cocok digunakan dalam bio weapon atau senjata biologis.
Setelah bersarang di paru-paru manusia, antraks dapat menyebabkan infeksi parah. Jika tidak diobati dengan antibiotik, bisa membunuh 90 persen yang telah terinfeksi.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Soeharto Dilantik sebagai Presiden RI Gantikan Soekarno
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.