Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Meletakkan 2 Butir Amoxicillin di Tandon Air Jadi Penangkal Corona

Kompas.com - 01/04/2020, 11:02 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah pesan yang menyerukan untuk meletakkan obat amoxicillin ke dalam tandon guna menangkal virus corona ramai di aplikasi pesan, WhatsApp baru-baru ini.

Selain pesan untuk menaruh 2 butir obat amoxicillin ke tandon air, juga disebutkan hal tersebut sudah dilaksanakan di rumah kepresidenan dan dinas-dinas lain.

Narasi yang beredar:

Pesen dari habib ja'far bin muhammad bin hamid , taruh 2 biji obat amoxicillin kedalam tandon air dirumah , jgn dilogika karena ini yg juga disampaikan kepda pak luhut binsar panjaitan dan sudah dilaksanakan dirumah kepresidenan dan dinas2 lain .

Baca juga: Viral, Unggahan Prosesi Ijab Kabul dengan Memakai Jas Hujan karena Takut Corona

Penjelasan dokter

Beberapa akun di media sosial Twitter pun mengingatkan agar jangan mempercayai informasi pesan yang tersebar luas tersebut.

Salah satu akun yang menginformasikan bahwa informasi tersebut adalah hoaks atau tidak benar yakni @helmihelmi.

Berikut isi caption-nya:

"Ini hoax ya teman-teman. Covid ini virus bukan bakteri. Amoxcillin ini obat antibakteri. Pemakai seperti ini bisa meningkatkan risiko resistensi bakteri terhadap antibiotik tersebut, sehingga kalau sakit tidak mempan lagi diobati ini. Dan juga membunuh flora normal." tulis @helmihelmi.

Hingga Rabu (1/4/2020) siang, unggahan tersebut sudah di-retweet lebih dari 11.000 kali dan disukai lebih dari 10.000 kali.

Baca juga: Viral Temuan Buah Petai Raksasa di Banjarnegara, Ini Penjelasan BKSDA

Senada dengan pengunggah @helmihelmi, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dr Ari Fahrial Syam juga menegaskan informasi tersebut menyesatkan alias hoaks.

Selain itu, ia menyebut bahwa amoxicillin bukanlah obat untuk menyembuhkan atau membunuh virus.

"Itu hoaks. Masyarakat jangan percaya," kata dr Ari saat dihubungi Kompas.com, Rabu (1/4/2020).

Dr Ari menyebut, obat amoxicillin adalah antibiotik yang digunakan untuk membasmi bakteri yang ada di saluran pernapasan.

Lebih lanjut, dr Ari sangat menyayangkan adanya informasi yang menyesatkan sehingga menambah kepanikan dari masyarakat.

Ia pun berharap kepada pihak yang berwajib agar juga mengusut kasus ini.

"Amoxicillin sebenarnya udah resisten dan tidak banyak lagi digunakan," terangnya.

Baca juga: Mengapa Obat untuk Virus Corona Tak Juga Ditemukan?

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cara Bikin Stiker Langsung dari Aplikasi WhatsApp, Cepat dan Mudah

Cara Bikin Stiker Langsung dari Aplikasi WhatsApp, Cepat dan Mudah

Tren
Ramai soal Penumpang Mudik Motis Buka Pintu Kereta Saat Perjalanan, KAI Ingatkan Bahaya dan Sanksinya

Ramai soal Penumpang Mudik Motis Buka Pintu Kereta Saat Perjalanan, KAI Ingatkan Bahaya dan Sanksinya

Tren
Israel Membalas Serangan, Sistem Pertahanan Udara Iran Telah Diaktifkan

Israel Membalas Serangan, Sistem Pertahanan Udara Iran Telah Diaktifkan

Tren
Rp 255 Triliun Berbanding Rp 1,6 Triliun, Mengapa Apple Lebih Tertarik Berinvestasi di Vietnam?

Rp 255 Triliun Berbanding Rp 1,6 Triliun, Mengapa Apple Lebih Tertarik Berinvestasi di Vietnam?

Tren
Israel Balas Serangan, Luncurkan Rudal ke Wilayah Iran

Israel Balas Serangan, Luncurkan Rudal ke Wilayah Iran

Tren
Mengenal Rest Area Tipe A, B, dan C di Jalan Tol, Apa Bedanya?

Mengenal Rest Area Tipe A, B, dan C di Jalan Tol, Apa Bedanya?

Tren
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan Sarjana, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan Sarjana, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!

Tren
Eks ART Menggugat, Ini Perjalanan Kasus Mafia Tanah yang Dialami Keluarga Nirina Zubir

Eks ART Menggugat, Ini Perjalanan Kasus Mafia Tanah yang Dialami Keluarga Nirina Zubir

Tren
Mengintip Kecanggihan Dua Kapal Perang Rp 20,3 Triliun yang Dibeli Kemenhan

Mengintip Kecanggihan Dua Kapal Perang Rp 20,3 Triliun yang Dibeli Kemenhan

Tren
Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Tren
10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

Tren
Menlu Inggris Bocorkan Israel Kukuh Akan Respons Serangan Iran

Menlu Inggris Bocorkan Israel Kukuh Akan Respons Serangan Iran

Tren
Erupsi Gunung Ruang pada 1871 Picu Tsunami Setinggi 25 Meter dan Renggut Ratusan Nyawa

Erupsi Gunung Ruang pada 1871 Picu Tsunami Setinggi 25 Meter dan Renggut Ratusan Nyawa

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com