Beribadah di rumah, sendiri, ataupun ibadah bersama secara online, menjadi hal yang harus dilakukan, bahkan pengajian virtual berbasis Internet pun mulai diminati umat ketimbang harus ikut pengajian umum berlama-lama.
Demikian pula dengan khotbah pendeta yang ditayangkan secara online menjadi satu-satunya pilihan yang harus dilakukan.
Ruang virtual yang tercipta selama masa “karantina” menimbulkan asumsi baru bahwa usai peristiwa ini kita akan sulit melepaskan diri dari dunia virtual ini.
Komunikasi dan penyebaran informasi ternyata dirasakan begitu mudah dan cepat di antara rekan kerja, keluarga, dosen, maupun mahasiswa dengan akses tak terbatas oleh ruang dan waktu.
Dalam kondisi saat ini kita seolah baru menyadari bahwa Internet menyediakan segalanya, hiburan, berita, serta bisa juga mengakses siaran radio, televisi, maupun koran secara online.
Efek merebaknya Virus Corona langsung atau tidak langsung menimbulkan gonjang ganjing struktur sosial, ekonomi, politik maupun budaya.
Hubungan antar-manusia diperkirakan akan berubah signifikan setelah peristiwa ini.
Era revolusi industri 4.0 membawa manusia berinteraksi secara virtual, tak terbatas ruang dan waktu. Pandemik ini kemudian membuktikan bahwa kita sungguh bisa terhubung tanpa harus datang ke kantor.
Prinsip-prinsip dasar pemasaran yang sudah dipakai selama puluhan tahun mulai runtuh.
Ekonomi baru bermunculan. Banyak bisnis dan usaha rontok karena manajemennya gagal bertransformasi atau memang sudah kehilangan pasar.
Namun demikian, di sisi lain ruang virtual menumbuhkembangkan coworking space, tempat berkolaborasi bagi berbagai startup, pemain di industri kreatif, freelancer, komunitas, entrepreneur, hingga mahasiswa.
Batas-batas kebudayaan masa lalu kini seakan telah diruntuhkan oleh kemajuan teknologi. Kita hidup di dalam dunia yang telah kehilangan batas namun justru mempersempit ruang untuk berinteraksi secara fisik, begitu Yasraf Amir Piliang pernah menuliskanya dalam Buku Dunia yang Dilipat.
Pertumbuhan ekonomi disadari akan terus mengalami perkembangan dengan peralihan ke teknologi baru.