Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Indonesia Lakukan Transplantasi Wajah Pertama

Kompas.com - 28/03/2020, 09:22 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Hari ini 14 tahun yang lalu, tepatnya pada 28 Maret 2006, Indonesia melakukan transplantasi wajah pertamanya.

Hal itu dilakukan oleh tim dokter RSUD Dr. Soetomo Surabaya terhadap pasien Siti Nur Jazilah (22), warga daerah Dupak Bangunrejo, Surabaya.

Siti diketahui tersiram air keras saat merantau di Kalimantan.

Dikutip Harian Kompas (29/3/2006), Ketua Teknis Tim Rekonstruksi Wajah Rumah Sakit Umum (RSU) Dr Soetomo, dr Sjaifuddin Noer mengatakan kulit bagian wajah yang rusak, hingga sebagian leher, akan diganti dengan kulit punggung pasien.

Sebelum diambil, kulit punggung digambar terlebih dahulu dalam rangka menyesuaikan bentuk wajah yang diperbaiki.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tanggul Situ Gintung Jebol, 99 Orang Meninggal

Dr Agus Santoso Budi, salah seorang anggota tim bedah plastik, mengatakan, kulit punggung pasien yang diambil seluas 29 x 28 sentimeter.

Operasi dengan biaya sekitar Rp 200 juta ini melibatkan 42 dokter, yang terdiri dari tim bedah plastik, anastesi, bedah K/L, mikrobiologi, psikiatri, rehabilitasi medik, dan farmasi.

Operasi dilakukan empat tahap.

Tahap pertama menyayat kulit muka dan punggung bagian kanan. Lapisan paling luar kulit paha pun disayat pada tahap ini. Dokter yang menyayat punggung adalah dr David S Perdanakusuma dan dr Gwendy Aniko, sedangkan yang menyayat bagian wajah adalah dr Sjaifuddin Noer dan dr Irawan Wahyudi.

Tahap kedua, kulit muka dan punggung bagian kiri yang disayat. Kedua operasi ini berlangsung tujuh jam-mulai pukul 09.30.

Pada tahap ketiga, kata Agus, circumflex scapular artery di punggung, temporaris superficialis artery di wajah dan delapan vena di wajah serta punggung diputus. Namun, sebelumnya semua pembuluh darah sudah dijepit dengan buldog klem-berjumlah 12 buah.

Tahap keempat, kulit punggung bersama pembuluh darahnya ditempelkan pada muka. Circumflex scapular artery di punggung akan bertemu dengan temporaris superficialis artery di wajah, begitu pula dengan empat vena di punggung.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pertama Kalinya Manusia Berjalan di Ruang Angkasa

Teknik bedah mikro

Diberitakan Harian Kompas (5/4/2006), operasi transplantasi wajah Siti bertujuan untuk memulihkan bentuk wajah pasien yang rusak karena tersiram air keras.

Hal itu berbeda dengan operasi bedah plastik pada pasien yang mengalami luka bakar. Sebab, kerusakan kulit karena terkena air keras itu lebih dalam.

Operasi ini menggunakan teknik bedah mikro. Meski bedah mikro sudah lama dilakukan di Indonesia, tapi sebelumnya tidak pernah melakukan pada seluruh wajah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com