KOMPAS.com - Laporan kasus positif penyakit Covid-19 secara global masih terus bertambah.
Per Jumat (27/3/2020) pagi, tercatat adanya 531.864 kasus positif virus corona yang terjadi di ratusan negara di belahan dunia.
Virus corona SARS-CoV-2 telah menewaskan setidaknya 24.073 orang, di mana 123.942 orang lainnya dinyatakan pulih.
Baca juga: Update Virus Corona di Dunia: Tembus 200 Negara, 529.614 Kasus, 123.380 Sembuh
Penyakit yang disebabkan virus corona jenis baru ini lebih berisiko terhadap orang yang mempunyai riwayat penyakit sebelumnya.
Lantas, bagaimana dengan ibu hamil dan menyusui?
Berikut sejumlah tanya jawab mengenai Covid-19 pada kehamilan, persalinan, dan menyusui melansir dari situs resmi WHO.
Saat ini sedang dilakukan penelitian untuk memahami dampak infeksi Covid-19 pada wanita hamil.
Penelitian dengan data terbatas menunjukkan belum ada bukti bahwa ibu hamil berisiko lebih tinggi mengalami sakit parah daripada populasi umum.
Namun, karena perubahan dalam tubuh dan sistem kekebalan tubuh, kita tahu bahwa wanita hamil dapat sangat terpengaruh oleh beberapa infeksi pernapasan.
Untuk itu penting bahwa ibu hamil mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi diri terhadap Covid-19.
Serta, melaporkan kemungkinan gejala termasuk demam, batuk atau kesulitan bernapas ke penyedia layanan kesehatan.
WHO akan terus meninjau dan memperbarui informasi dan sarannya seiring semakin banyaknya bukti yang tersedia.
Baca juga: Sikapi Virus Corona, WHO Keluarkan Pedoman Klinis untuk Wanita Hamil
Wanita hamil harus mengambil tindakan pencegahan yang sama untuk menghindari infeksi Covid-19.
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk melindungi diri yaitu:
Apabila ibu hamil mengalami demam, batuk, atau kesulitan bernapas, maka segera menghubungi penyedia layanan kesehatan.