Kedua, menegakkan konstitusi termasuk mengembalikan demokrasi.
Baca juga: Sejarah Perayaan Imlek di Indonesia, 32 Tahun Dilarang oleh Soeharto
Hal pertama yang dilakukan Soeharto ketika menjabat sebagai presiden adalah kunjungan ke Jepang dan Kamboja.
Harian Kompas 29 Maret 1968 memberitakan Presiden Soeharto telah tiba di Tokyo, Kamis (28/3/1968).
Maksud kunjungan tersebut adalah untuk mempererat persahabatan dan menjalin kerja sama ekonomi.
Rombongan presiden terdiri dari 45 orang.
Beberapa di antaranya adalah Menteri Luar Negeri Adam Malik, Menteri Keuangan Frans Seda, dan Panglima Angkatan Laut Laksamana Mulyadi.
Mereka berada di sana hingga 1 April.
Sementara Presiden Soeharto menjalankan tugas di luar negeri, pejabat yang diberi mandat menjalankan tugas sehari-hari adalah Sri Sultan Hamengkubuwono.
Sesaat sebelum bertolaknya Soeharto, dia menandatangani serah terima jabatan kepada pejabat eksekutif yang disebut Menteri Negara Ekuin Sri Sultan Hamengkubuwono.
Baca juga: Viral Foto Masker Bekas Seharga Rp 330.000 Dijual di Apotek di Yogyakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.