JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan informasi mengenai wabah virus corona di Indonesia dan dunia masih menjadi perhatian publik.
Dari sejumlah berita yang banyak dibaca di laman Tren pada Rabu (18/3/2020) hingga Kamis (19/3/2020) pagi ini, didominasi oleh berita-berita mengenai virus corona jenis baru penyebab Covid-19.
Salah satunya mengenai peringatan World Health Organization (WHO) bahwa virus corona berpotensi menular melalui udara.
Selain itu, cerita penanganan virus corona dari Singapura, yang mencatatkan nol kematian, meski kasus positif Covid-19 lebih dari 200.
Selengkapnya, berikut berita populer laman Tren dari Rabu hingga Kamis pagi ini:
Sebuah studi baru menunjukkan, virus corona dapat bertahan hidup di udara dalam beberapa kondisi.
Selama ini penularan virus corona melalui tetesan, atau sedikit cairan, yang dikeluarkan orang terinfeksi saat bersin atau batuk.
Dengan potensi penyebaran melalui udara, WHO mengingatkan para pekerja medis untuk menambah tindakan pencegahan ketika mereka merawat pasien dan melakukan prosedur tersebut.
Virus corona disebut dapat melayang di udara, tetap berada di udara, bergantung pada faktor-faktor lain seperti panas dan kelembaban.
Baca studi selengkapnya dalam berita berikut ini:
Ada Potensi Penularan Virus Corona Lewat Udara, Ini Peringatan WHO
Intervensi adalah kuncinya. Petugas berwenang juga melakukan penelusuran dengan teliti, menjaga jarak sosial, dan karantina yang ditegakkan.
Langkah-langkah itu dikoordinasikan oleh seorang pemimpin yang bertindak cepat dan transparan.
Singapura hanya butuh waktu 2 jam untuk mengungkap rincian pertama tentang bagaimana pasien tertular virus corona dan orang yang mungkin mereka infeksi.