Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Kirim Tim dan Peralatan Medis ke Italia untuk Bantu Atasi Virus Corona

Kompas.com - 12/03/2020, 12:34 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi


KOMPAS.com – China mengirimkan tim ahli medis ke Italia untuk memerangi virus corona setelah Italia melaporkan jumlah kematian tertinggi dalam satu hari.

Seperti diberitakan SCMP,  Palang Merah China berangkat ke Italia dan memimpin tim ahli medis menuju ke Italia pada Rabu (11/3/2020), dengan membawa persediaan dan peralatan.

Langkah tersebut dilakukan setelah adanya panggilan telepon antara Menteri Luar Negeri Italia Luigi Di Maio dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi, Selasa 10/3/2020) malam.

Kepada Di Maio, Wang mengatakan, China tak akan melupakan dukungan berharga dari Italia saat negara itu berada di posisi paling sulit melawan wabah corona.

Dalam keterangan di situs Kementerian Luar Negeri Italia, Di Maio mengatakan, Italia telah belajar dari pengalaman China mengatasi virus.

Akan tetapi, negara itu kekurangan peralatan medis dan berharap China akan membantu.

"Sekarang, kami bersedia untuk berdiri kokoh di sisi rakyat Italia," kata Menteri Luar Negeri China.

Baca juga: Timeline Wabah Virus Corona, Pertama Kali Diidentifikasi di Wuhan hingga Jadi Pandemi Global

Sementara itu, saat ini China masih butuh perlengkapan medis dalam jumlah besar.

Meski demikian, mereka akan mengatasi kesulitan itu dan tetap menawarkan bantuan bahan dan peralatan untuk memenuhi kebutuhan mendesak Italia.

“Jika pihak Italia membutuhkannya, China juga ingin mengirim tim medis untuk membantu memerangi virus," kata dia.

Adapun tim yang dikirim ke Italia, beranggotakan tujuh orang termasuk seorang ahli dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China serta dua spesialis penyakit pernapasan dari Rumah Sakit China Barat Universitas Sichuan.

 

Sebelumnya, ahli epidemiologi China, Zhong Nanshan, memberi pengarahan kepada para ahli medis Italia bagaimana China mengelola virus tersebut termasuk dengan diagnosis, perawatan, fitur patologisnya, pengungkapan informasi, dan kontrol pemerintah melalui webinar yang diselenggarakan oleh European Respiratory Society.

Saat ini, Italia menjadi negara dengan jumlah paling banyak kasus setelah China.

Pada Selasa (10/3/2020), Italia telah mengonfirmasi kasus dengan jumlah kematian mencapai 168 orang. Angka ini merupakan jumlah kematian terbanyak di negara itu.

Setidaknya, lebih dari 10.000 orang dilaporkan terinfeksi di Italia.

Baca juga: 7 Pejabat Dunia yang Terinfeksi Virus Corona, dari Menteri hingga Wakil Presiden

Penyakit ini juga telah mengakibatkan 631 kematian. Italia juga telah menempatkan negaranya dengan penduduk 60 juta orang untuk dikarantina.

Lu Xiang seorang peneliti hubungan internasional di Akademi Ilmu Sosial China, mengatakan, wajar jika China menawarkan bantuan.

“Kami merasa kami menderita dengan cara yang sama. Kami telah punya pengalaman dan belajar dalam perjuangan kami melawan virus. Situasi di Italia suram. Saatnya berbagi. Kita dapat berkomunikasi dengan mereka, ”kata Lu.

Ia menilai, China seharusnya membantu negara lain dengan maksimal karena situasi negaranya sudah terkendali.  

China menangkan 'perang' melawan virus

Saat ini, China telah dianggap mampu mengendalikan penyakit itu.

Presiden Xi Jinping pada Selasa (10/3/2020), menyebut kemenangan negaranya melawan virus sudah terlihat.

Hal itu disampaikannya saat kunjungan ke pusat wabah di Wuhan.

Pada Rabu (11/3/2020), China melaporkan tambahan 24 kasus, angka yang jauh lebih sedikit dari biasanya.  

Sebelumnya, China juga memberikan bantuan yang sama kepada Iran dan Irak untuk mencegah penyebaran virus yang pertama kali ditemukan di negara tersebut.

China sempat dikritik karena menekan informasi saat virus itu baru muncul di Wuhan.

Kini, China menyerukan kerja sama global untuk memerangi epidemi dan menawarkan bantuan kepada negara-negara yang paling terpukul.

Negara ini juga mengumumkan bahwa China akan menyumbangkan 20 juta dollar AS kepada WHO untuk membantu memerangi virus. 

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Waspada Penularan Virus Corona Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com