Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Peserta Konferensi yang Dihadiri Wapres AS Dinyatakan Positif Virus Corona

Kompas.com - 07/03/2020, 16:20 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dua orang dinyatakan positif mengidap virus corona setelah ikut serta dalam sebuah konferensi yang diadakan oleh kelompok pro-Israel di Washington.

Konferensi itu turut dihadiri oleh Wakil Presiden Mike Pence, Sekretaris Negara Mike Pompeo dan puluhan anggota parlemen.

Komite Urusan Publik Israel (AIPAC) Amerika mengatakan dalam sebuah email ke peserta bahwa dua orang yang terinfeksi telah melakukan perjalanan dari New York untuk pergi ke acara yang diselenggarakan pada 1-3 Maret 2020 lalu.

"Kami telah mengkonfirmasi bahwa setidaknya dua peserta konferensi dari New York telah dites positif virus corona," tulis AIPAC dalam pesan yang diunggah di akun Twitter-nya, dilansir dari AFP (7/3/2020).

Para pejabat mengatakan pada Jumat (6/3/2020), bahwa 22 kasus baru telah dikonfirmasi di New York, sebagian besar di Westchester County, sehingga total kasus menjadi 44.

"Kami terus berkomunikasi dengan Departemen Kesehatan Wilayah Westchester dan Departemen Kesehatan DC yang berkoordinasi dengan Departemen Kesehatan New York dan otoritas kesehatan nasional," lanjut pernyataan tersebut.

Baca juga: 12 Pejabat Pemerintah Iran yang Dinyatakan Positif Virus Corona

AIPAC mengedarkan pernyataan itu pada Jumat malam setelah otoritas kesehatan Washington mengatakan tak ada risiko langsung bagi para peserta.

Acara tersebut menghadirkan pejabat ternama AS, termasuk Pence, Pompeo, pemimpin mayoritas senat Mitch McConnell, dan Mike Bloomberg.

Anggota parlemen dari semua kelompok politik menghadiri acara tahunan AIPAC itu untuk mengikrarkan dukungan mereka bagi Israel.

Dalam surat itu, AIPAC mendesak peserta konferensi yang dinyatakan positif untuk segera memberitahu otoritas kesehatan setempat.

"Jika Anda dites positif virus corona, kami mendesak Anda untuk memberitahu otoritas kesehatan setempat agar mereka dapat mengkoordinasikan dengan tepat terhadap situasi ini dengan otoritas kesehatan," jelas AIPAC.

Saat ditanya mengenai kekhawatirannya akan tertular virus itu, Pence tak banyak merespon dan mengarahkan pertanyaan itu kepada Direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases Dr Anthony Fauci.

"Itu pertama kalinya saya mendengarnya di tengah hari yang sibuk," kata Pence, dilansir dari CNN (6/3/2020).

Baca juga: Cara Sejumlah Negara Menginformasikan Virus Corona ke Warganya

Seperti diketahui, AS sejauh ini telah mengonfirmasi 338 kasus virus corona dengan 16 kematian.

AS juga sedang menghadapi 21 kasus virus corona di kapal pesiar Grand Princess yang berlabuh di California dan mengangkut ribuan penumpang.

Kongres AS sebelumnya telah meloloskan RUU pengeluaran dana darurat senilai 8,3 miliar dollar AS untuk memerangi virus corona.

Kendati demikian, Presiden AS Donald Trump meremehkan risiko dengan menyangkal kesimpulan WHO tentang angka kematian virus corona sebesar 3,4 persen adalah kesalahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Tren
Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Tren
Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Tren
Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Tren
Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Tren
Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com