Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Penyebaran Virus Corona di Korea Selatan, Ini Imbauan Kemenlu

Kompas.com - 22/02/2020, 19:35 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus penyebaran virus corona jenis baru yang kini dikenal dengan Covid-19 terus meluas.

Selain merebak di Kota Wuhan, China, virus corona jenis baru ini juga merebak di puluhan negara, termasuk Korea Selatan.

Hingga Sabtu (22/2/2020), tercatat ada lonjakan tinggi kasus virus corona di Kota Daegu, Korea Selatan, yakni sebesar 433 kasus di mana sebelumnya hanya terdapat 204 kasus.

Baca juga: Korea Selatan Umumkan Kematian Kedua akibat Virus Corona

Tak hanya mengalami lonjakan kasus yang tinggi, korban yang meninggal akibat virus corona di Korea Selatan bertambah 1 orang, sehingga jumlah korban yang meninggal menjadi 2 orang.

Kendati demikian, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Teuku Faizasyah mengimbau kepada masyarakat Indonesia agar berhati-hati dan waspada jika melakukan perjalanan ke kota terbesar ke-4 di Korea itu.

"Tingkatkan kehati-hatian bagi WNI yang akan berpergian ke daerah tersebut," ujar Faizasyah saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (22/2/2020).

Belum ada informasi WNI

Selain itu, Faizasyah juga mengungkapkan bahwa di wilayah Daegu belum ada informasi keberadaan WNI yang tinggal di kota tersebut.

"Belum ada informasi WNI kita di sana," lanjut dia.

Sementara itu, imbauan terkait mewabahnya virus corona di Korea Selatan juga diungkapkan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul melalui akun Instagramnya, @kbri_seoul pada Sabtu (22/2/2020).

"Jangan lupa selalu terapkan pola hidup bersih, mengikuti perkembangan berita tentang COVID-19 di wilayah sekitar juga mengikuti arahan pemerintah setempat," ujar pihak KBRI dalam unggahannya.

Baca juga: Mengenal Kota Daegu, Tempat Sebagian Besar Kasus Corona di Korea Selatan

Tak hanya itu, KBRI Seoul juga menyampaikan, peningkatan kasus virus corona terbanyak terjadi di wilayah Kota Daegu dan Provinsi Gyeongsangbuk-do.

Diketahui, Korea Selatan telah meningkatkan kewaspadaannya dalam mewabahnya virus corona.

Adapun Pemerintah Korea Selatan mengumumkan negara telah memberlakukan level kewaspadaan berwarna orange.

Menilik adanya peningkatan jumlah orang yang terinfeksi virus corona, pejabat Daegu memerintahkan warganya untuk tetap berada di rumah.

Hal ini dilakukan guna mencegah transmisi yang lebih luas.

Dilansir dari SCMP, sejumlah gerai toko dan pusat perbelanjaan di jalan-jalan Daegu terlihat kosong.

Suasana di kota tersebut pun seketika menjadi sepi layaknya "Kota Hantu".

Per Sabtu (22/2/2020), dilaporkan virus corona telah menginfeksi sebanyak 77.928 kasus di seluruh dunia.

Baca juga: Mewabah di Puluhan Negara, Ini Mitos dan Fakta soal Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com