KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu ramai pemberitaan soal keluarnya Pangeran Harry dan Meghan Markle dari anggota Kerajaan Inggris dan memilih untuk mandiri secara finansial.
Hal tersebut juga dilakukan oleh jutaan orang dewasa muda lainnya di dunia.
Melansir CNBC, lebih dari setengah penduduk di dunia masih menerima bantuan keuangan dari orang tua atau wali mereka, menurut laporan 2018 oleh Country Financial.
Sepertiga dari lebih dari 1.000 orang dewasa yang disurvei masih mendapatkan uang dari orang tua mereka setiap bulan untuk menutupi pengeluaran seperti gas, bahan makanan, sewa dan tagihan ponsel mereka.
Sementara hampir dua pertiga menerima bantuan keuangan beberapa kali dalam setahun, kata laporan tersebut.
Sebagian kaum milenial menghadapi tantangan keuangan yang tidak dimiliki orang tua mereka saat muda.
Baca juga: Edukasi Mahasiswa Bengkulu, Klik Kami Angkat Tema “Inovasi Keuangan Strartup Fintech Indonesia”
Upah yang didapatkan oleh kaum milenial lebih rendah dari pendapatan orang tua ketika mereka berusia 20-an tahun.
Selain itu, harga sewa rumah terus naik bahkan ketika kenaikan harga perumahan melebihi peningkatan upah, membuat milenial lebih sulit untuk memulai kehidupan mandiri finansial.
Sebuah laporan terpisah oleh Merrill Lynch dan Age Wave menemukan bahwa 58 persen orang dewasa awal, yang didefinisikan Merrill sebagai orang yang berusia antara 18 dan 34, mengatakan mereka tidak akan mampu membeli gaya hidup mereka saat ini tanpa dukungan orang tua.
"Orang-orang melupakan nilai kemandirian finansial, dan itu menghalangi mereka untuk menjadikannya sebagai tujuan," kata Direktur Perencanaan Keuangan di TIAA New York, Kate Ryan seperti dilansir dari CNBC.
Lantas, apa yang harus dilakukan milenial untuk bisa mencapai mandiri finansial?
Baca juga: Strategi OJK Reformasi Industri Keuangan Non-bank
Langkah 1: Buat anggaran
Sebagian besar ahli memulai dengan membedakan antara pengeluaran diskresioner atau yang sewaktu-waktu muncul dan biaya tetap.
“Maka Anda dapat memilih jenis pengeluaran yang tidak bisa dinegosiasikan dan area di mana Anda dapat mengurangi pengeluaran Anda,” kata Ryan.
Langkah 2: Potong pengeluaran