Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Terbunuhnya Malcolm X, Tokoh Nasionalis Afro-Amerika

Kompas.com - 21/02/2020, 06:54 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 55 tahun yang lalu, tepatnya 21 Februari 1965, seorang nasionalis Afrika-Amerika dan pemimpin agama Malcolm X, dibunuh oleh pesaingnya.

Malcolm dibunuh oleh pesaingnya, Black Muslim, saat berpidato di depan Organisasi Persatuan Afro-Amerika di Audobun Ballroom, Washington.

Dikutip dari History, Malcolm merupakan putra dari James Earl Little, seorang pendeta Baptis yang memperjuangkan cita-cita nasionalisme kulit hitam Marcus Garvey.

Ancaman dari Ku Klux Klan memaksa keluarga kecilnya pindah ke Lansing, Michigan. Meski demikian, ayahnya masih terus melontarkan khotbah-khotbah kontroversial.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Astronot AS John Glenn Jalankan Misi Terbangkan Friendship 7

Pada 1925, ayah Malcolm dibunuh secara brutal oleh supremasi kulit putih Black Legion.

Namun, otoritas Michigan menolak untuk menuntut kelompok tersebut bertanggung jawab atas pembunuhan itu.

Sepeninggal ayahnya, Malcolm keluar dari sekolah dan pindah ke Boston. Di tempat itulah ia banyak terlibat dalam kegiatan kriminal.

Pada usia 21 tahun, Malcolm dijebloskan ke dalam penjara atas tuduhan aksi pencurian.

Gunakan nama Malcolm X

 

Awal penggembaraan Malcolm dimulai setelah mengenal ajaran Elijah Muhammad, pemimpin Nation of Islam yang anggotanya dikenal sebagai Black Muslim, di penjara itu.

Ajaran Nation of Islam menganjurkan adanya nasionalisme kulit hitam dan separatisme rasial, serta orang Amerika keturunan Eropa.

Malcolm pun mendapat pengaruh kuat dari ajaran itu. Ia kemudian menggunakan nama belakang X untuk melambangkan identitas Afrikanya yang telah dicuri.

Setelah enam tahun mendekam di penjara, Malcolm akhirnya dibebaskan pada 1952.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Schroeder, Pasien Pertama Penerima Jantung Buatan Keluar RS

Tak butuh waktu lama, ia kemudian diangkat menjadi menteri Nation of Islam di Harlem, New York.

Berbeda dari pejuang hak sipil lainnya, Martin Luther King, Jr., Malcolm X menganjurkan pembelaan diri dan pembebasan orang Afro-Amerika dengan segala cara.

Orang-orang komunitas Afro-Amerika di New York dan seluruh negeri banyak yang mengaguminya sebagai orator ulung.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com