Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profesor Harvard dan Menkes Terawan soal Virus Corona di Indonesia

Kompas.com - 15/02/2020, 19:35 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Lipsitch pun tidak bermaksud memfokuskan penelitiannya hanya pada satu negara saja, namun data yang ada menunjukkan salah satu negara yang dimungkinkan memiliki kasus belum terdeteksi adalah Indonesia.

"Kami tidak sengaja memfokuskan pada satu negara tertentu saat memulai penelitian ini, kami memperhatikan semua negara. Dan tujuan kami bukan untuk menilai kualitas dari sebuah negara," jelasnya dalam wawancara bersama Nadhira.

Menanggapi tanggapan Menkes Terawan yang menyebut hasil penelitiannya sebagai sebuah penghinaan, Lipsitch mencoba untuk meluruskannya.

"Adanya deteksi kasus yang terlewat bukanlah sebuah penghinaan, karena setiap negara mungkin saja mengalaminya. Ini hanyalah sebuah peringatan sebuah kondisi yang patut kita waspadai dan tanggapi," sebut dia.

Baca juga: Soal Prediksi Virus Corona di Indonesia dari Harvard, Ini Kata Eijkman

Lipsitch mengatakan, penelitian itu mungkin saja memiliki kesalahan atau tidak akurat sepenuhnya. Tetapi, ia menyebut, setidaknya ada hal yang penting untuk menjadi perhatian.

"Sekali lagi kami bermaksud membantu memberi sinyal mengenai hal penting yang harus diperhatikan," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com