KOMPAS.com - Wabah virus corona yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada Desember lalu terus menyebar.
Hingga Minggu (9/02/2020), korban jiwa akibat virus corona sudah mencapai angka 814. Artinya, korban jiwa akibat virus corona telah melampui wabah SARS di China pada 2002-2003 silam dengan 744 orang.
Sebagai antisipasi penyebaran, pemerintah China melakukan "penguncian" wilayah Wuhan, akses keluar masuk kota tersebut sangatlah dibatasi.
"Penguncian" wilayah Wuhan ini memberikan kisah tersendiri bagi salah satu warga di Wuhan, Wu Chen.
Dilansir dari CNN, Wu Chen mengarantina dirinya sendiri di apartemennya di Wuhan. Selama ini, ia hanya ditemani oleh kucingnya, Baozi.
Ia memeriksa suhu tubuhnya sendiri dua kali sehari, satu kali di pagi hari dan satu kali di malam hari.
Selain itu, Wu juga rajin membersihkan apartemennya untuk meminimalkan risiko terkena virus corona yang mematikan, yang kini telah menewaskan sedikitnya 780 orang di seluruh dataran China.
Wu merupakan satu dari jutaan orang yang semuanya terkurung di rumah mereka di Wuhan dan beberapa kota China lainnya, karena pihak berwenang memberlakukan penguncian atau penutupan wilayah yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Penguncian ini juga belum menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir.
Baca juga: 6 Hal yang Perlu Diketahui soal Virus Corona, Apa Saja?
Sejak 13 Januari 2020 lalu, perancang grafis berusia 26 tahun ini hanya beberapa kali berkelana di luar tempat tinggalnya.
Itu pun dilakukan hanya untuk membeli persediaan makanan dan masker pelindung, serta mengumpulkan makanan bagi kucingnya.
"Teman saya bilang dia bisa memberi saya secara gratis, jadi saya pergi ke sana untuk mendapatkan makanan kucing dan masker. Dalam perjalanan, saya hampir tidak melihat orang di jalan-jalan. Ini seperti di seluruh Kota Wuhan," kata dia.
Sejak Wu membatasi dirinya dengan dunia luar, jumlah infeksi dan kematian di provinsi Hubei telah meningkat.
Saat periode karantina di Wuhan resmi diumumkan pada 23 Januari 2020, setidaknya 1.000 orang telah terinfeksi oleh virus yang sangat menular di daratan China ini.
Penguncian yang dilakukan ini merupakan langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam respons bencana di China, termasuk saat epidemi SARS tahun 2003 silam.