Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekrutmen TNI 2020, dari Tamtama hingga Taruna Akmil

Kompas.com - 09/02/2020, 18:35 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) membuka rekrutmen untuk sejumlah posisi pada 2020 dengan kuota sebanyak 17.264 prajurit.

Rekrutmen TNI AD ini meliputi penerimaan untuk Tamtama, Bintara, dan Taruna Akmil.

Wakil Asisten Personel (Waaspers) Kasad Brigjen TNI Agus Setiawan mengatakan, dibandingkan tahun lalu, jumlah kuota rekrutmen prajurit TNI AD kali ini memang lebih besar. 

“Jadi pada 2020 ini, TNI AD akan merekrut 17.264 pemuda-pemudi terbaik dari seluruh penjuru tanah air,” ujarnya melalui rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (9/02/2020).

Baca juga: TNI Buka Lowongan Perwira Khusus Tenaga Kesehatan untuk D3 dan S1, Berminat?

Berikut rinciannya:

Tamtama TNI AD

Persyaratan

  • Laki-laki, bukan anggota/mantan prajurit TNI/Polri atau PNS TNI
  • Serendah-rendahnya berijazah/lulusan SMP/sederajat atau yang setara baik negeri atau swasta yang terakreditasi
  • Memiliki tinggi badan sekurang-kurangnya 163 cm, serta memiliki berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku
  • Belum pernah menikah dan sanggup tidak menikah selama dalam mengikuti pendidikan pertama sampai dengan 2 (dua) tahun setelah selesai pendidikan pertama
  • Bersedia menjalani Ikatan Dinas Pertama (IDP) selama 10 (sepuluh) tahun dihitung mulai saat dilantik menjadi prajurit TNI AD
  • Harus mengikuti pemeriksaan/pengujian yang diselenggarakan oleh panitia penerimaan yang meliputi administrasi, kesehatan, jasmani, mental ideologi, dan psikologi
  • Memiliki kartu BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) aktif

Jadwal

Daftar Online: Mulai 1 Januari 2020

Gelombang I Zona I

  • Daftar ulang dan validasi: 24 Februari-Maret 2020
  • Pengecekan Awal: 9-18 Maret 2020
  • Parade dan Pengumuman: 19-20 Maret 2020
  • RIK/Uji Min, Kes, Jas, PSI, MI: 24-30 Maret 2020
  • Pengumuman: 3 April 2020

Gelombang I Zona II

  • Daftar ulang dan validasi: 9-20 Maret 2020
  • Pengecekan Awal: 23 Maret - 1 April 2020
  • Parade dan Pengumuman: 2/3 April 2020
  • RIK/Uji Min, Kes, Jas, PSI, MI: 7-13 April 2020
  • Pengumuman: 17 April 2020

Pembukaan pendidikan Gelombang I: 6 November 2020

Gelombang II Zona I

  • Daftar ulang dan validasi: 28 September-9 Oktober 2020
  • Pengecekan Awal: 12-21 Oktober 2020
  • Parade dan Pengumuman: 22/23 Oktober 2020
  • RIK/Uji Min, Kes, Jas, PSI, MI: 27 Oktober-2 November 2020
  • Pengumuman: 6 November 2020

Gelombang II Zona II

  • Daftar ulang dan validasi: 12-23 Oktober 2020
  • Pengecekan Awal: 26 Oktober-4 November 2020
  • Parade dan Pengumuman: 5/6 November 2020
  • RIK/Uji Min, Kes, Jas, PSI, MI: 10-16 November 2020
  • Pengumuman: 20 November 2020

Pembukaan pendidikan Gelombang II: 23 November 2020

Informasi selengkapnya bisa dilihat di Rekrutmen Tamtama TNI AD 2020

Baca juga: Viral Aksi Heroik Prajurit TNI Selamatkan Balita Terseret Arus Sungai

Bintara TNI AD

Persyaratan

  • Laki-laki dan/atau perempuan, bukan anggota/mantan prajurit TNI/Polri atau PNS TNI
  • Berijazah minimal SMA/MA/SMK baik negeri atau swasta yang terakreditasi sesuai kebutuhan, dengan persyaratan nilai rata-rata sebagai berikut:
  1. lulusan SMA/MA/SMK tahun 2015, nilai ujian nasional rata-rata minimal 55;
  2. lulusan SMA/MA/SMK tahun 2016, nilai ujian nasional rata-rata minimal 50;
  3. lulusan SMA/MA/SMK tahun 2017, nilai ujian nasional rata-rata minimal 40 (untuk wilayah di Pulau Jawa, Pulau Sumatera dan provinsi Bali) dan minimal 38 untuk wilayah lainnya;
  4. lulusan SMA/MA/SMK tahun 2018, nilai ujian nasional rata-rata minimal 39 (untuk wilayah di Pulau Jawa, Pulau Sumatera dan provinsi Bali) dan minimal 37 untuk wilayah lainnya; dan
  5. lulusan SMA/MA/SMK tahun 2019, nilai ujian nasional rata-rata minimal 40.5 (untuk wilayah di Pulau Jawa, Pulau Sumatera dan provinsi Bali) dan minimal 38.5 untuk wilayah lainnya.
  • Belum pernah kawin dan sanggup tidak kawin selama dalam pendidikan pertama sampai dengan 2 (dua) tahun setelah selesai pendidikan pertama
  • Berumur sekurang-kurangnya 17 tahun 9 bulan dan setinggi-tingginya 22 tahun pada saat pembukaan pendidikan pertama tanggal 28 September 2020
  • Memiliki tinggi badan sekurang-kurangnya 163 cm untuk laki-laki dan 157 cm untuk perempuan serta memiliki berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku
  • Bersedia menjalani Ikatan Dinas Pertama (IDP) selama 10 (sepuluh) tahun
  • Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
  • Harus mengikuti pemeriksaan/pengujian yang diselenggarakan oleh panitia penerimaan yang meliputi administrasi, kesehatan, jasmani, mental ideologi, dan psikologi
  • Harus ada surat persetujuan orang tua/wali dan selama proses penerimaan prajurit TNI AD tidak melakukan intervensi terhadap panitia penerimaan maupun penyelenggara pendidikan pertama dalam bentuk apa pun, kapan pun dan di mana pun
  • Orang yang ditunjuk sebagai wali dari yang bersangkutan berdasarkan surat keterangan dari Kecamatan
  • Bagi yang memperoleh ijazah dari negara lain atau lembaga pendidikan di luar naungan Kemendikbud, harus mendapat pengesahan dari Kemendikbud
  • Tidak bertato/bekas tato dan tidak ditindik/bekas tindik, kecuali yang disebabkan oleh ketentuan agama/adat
  • Bersedia mematuhi peraturan bebas KKN baik langsung maupun tidak langsung, apabila terbukti secara hukum melanggar sebagaimana yang dimaksud, maka harus bersedia dinyatakan tidak lulus dan atau dikeluarkan dari Dikma, jika pelanggaran tersebut ditemukan di kemudian hari pada saat mengikuti pendidikan pertama
  • Memiliki kartu BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) aktif
  • Memenuhi persyaratan Rik/Uji sesuai dengan ketentuan

Baca juga: 6 Menteri Jokowi dari Unsur TNI, Siapa Saja Mereka?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com