Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus memperingatkan bahwa jumlah kasus kemungkinan dapat naik lagi.
Baca juga: WN Kanada di Malaysia Diduga Terinfeksi Virus Corona dari Indonesia, Kemenkes: Negatif
Meski demikian, tidak semua orang yang diduga terinfeksi dinyatakan positif terkena virus corona.
"Untuk pasien yang benar-benar terinfeksi virus corona jenis baru, tingkat positif untuk tes adalah 30 persen hingga 50 persen," kata Kepala Akademi Ilmu Kedokteran China, Wang Wang.
Lebih lanjut, Wang menjelaskan bahwa masih ada banyak kasus negatif palsu dengan mengumpulkan dugaan kasus sakit tenggorokan.
Dengan kata lain, separuh orang yang benar-benar terinfeksi virus corona mungkin negatif.
Hubei sendiri telah menggunakan pemindaian tomografi terkomputerisasi untuk hasil tes yang lebih cepat dan akurat.
Baca juga: Li Wenliang, Yingjie, dan Wudong, Tiga Dokter yang Meninggal dalam Upaya Menangani Corona...
Kenangan tentang bagaimana lambatnya China memberi tahu dunia tentang wabah SARS dihidupkan kembali ketika seorang dokter, Li Wenliang (34) yang telah mencoba meningkatkan alarm tentang virus corona baru tersebut meninggal.
Li Wenliang meninggal karena virus corona di rumah sakit Wuhan.
Li Wenliang merupakan salah satu dari delapan orang yang ditegur kepolisian Wuhan karena dianggap menyebarkan informasi ilegal dan salah, setelah ia berbagi rincian virus dengan koleganya.
Para pengguna media sosial memanggilnya pahlawan. Mereka juga membagikan foto selfie Li Wenliang yang terbaring di ranjang rumah sakit mengenakan respirator oksigen dan memegang kartu identitas China miliknya.
Baca juga: 64 Kasus Virus Corona di Kapal Pesiar Diamond Princess, 78 WNI Dikarantina
Selain itu, tiga orang yang berada di kapal pesiar Diamond Princess terkonfirmasi positif mengidap virus corona. Jumlah tersebut membuat total kasus positif terjangkit virus ini dari kapal menjadi 64.
Lantaran hal tersebut, Royal Caribbean Cruises Ltd pun melarang tamu berpaspor China, Hong Kong, atau Makau naik ke kapal perusahaan.
Pakar darurat WHO Mike Ryan menyampaikan, laporan orang-orang dijauhi di negara barat sehubungan dengan anggapan koneksi ke virus corona merupakan hal yang tidak dapat diterima dan perlu dihentikan.
Pemerintah Taiwan menuturkan, mulai Senin (10/2/2020), akan menangguhkan semua pengiriman penumpang dan barang secara langsung antara pulau dan China.
Selain itu, sebagian besar penerbangan dari Taiwan ke China juga ditangguhkan.
Ratusan orang asing telah dievakuasi keluar dari Wuhan selama dua minggu terakhir.
Baca juga: Jackie Chan Janjikan Rp 1,9 Miliar Buat Penemu Obat Virus Corona
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.