Kebanyakan korban meninggal karena terinjak-injak saat menyelamatkan diri. Selain korban meninggal, sebanyak 151 orang dilaporkan luka-luka.
Sebuah kapal penumpang Mesir yang membawa jemaah calon haji mengalami kecelakaan. Kapal terbakar dan tenggelam di Laut Mati, 60 mil dari Pelabuhan Jeddah. Lebih dari 90 orang tenggelam.
Bencana kebakaran kembali melanda tempat menginap jemaah calon haji. Sebanyak 12 orang asal Indonesia meninggal dunia dalam musibah yang terjadi di dekat Masjidil Haram.
Dua orang dilaporkan tewas karena terbakar, sisanya meninggal akibat terinjak-injak dalam kepanikan massa.
Pesawat DC-8 Long Body milik perusahaan penerbangan Islandia yang mengangkut pulang 262 anggota jemaah haji Indonesia jatuh di Bandara Katunayake, Kolombo, Sri Lanka.
Kecelakaan pesawat yang dicarter Garuda Indonesia Airways ini diakibatkan oleh kelalaian awak pesawat yang salah mengonfirmasikan prosedur pendaratan.
Korban meninggal dunia tercatat 184 orang, termasuk sembilan awak pesawatnya. Musibah ini kemudian diperingati sebagai hari berkabung nasional di Sri Lanka.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Bahasa Asli Alaska, Eyak Punah
Insiden pendudukan terjadi di Masjidil Haram oleh ratusan orang bersenjata yang memusuhi Pemerintah Arab Saudi.
Pendudukan yang berlangsung selama dua pekan itu mengakibatkan 26 orang meninggal dunia, tiga orang di antaranya dari Indonesia yang sedang menjalankan ibadah haji. Selain itu, 560 orang lainnya dilaporkan cedera.
Akibat kejadian ini, Pemerintah Arab Saudi memancung kepala lebih dari 80 orang yang dituduh terlibat dalam aksi pendudukan tersebut.
Pesawat yang membawa jemaah haji asal Pakistan mengalami kecelakaan.
Setelah selamat dari peristiwa penyanderaan di Masjidil Haram, 151 anggota jemaah haji asal Pakistan meninggal dunia ketika pesawat Boeing 707 yang mereka tumpangi jatuh sesudah lepas landas dari Bandar Udara Jeddah.
Kecelakaan terjadi akibat gangguan teknis pada pesawat.
Kerusuhan terjadi di Mekkah akibat bentrokan fisik antara ratusan demonstran Iran dan kepolisian Arab Saudi di sekitar Masjidil Haram.
Demonstrasi yang menentang Israel dan Amerika Serikat ini mengakibatkan bentrokan dengan kelompok dari negara lain karena jemaah Iran menutup jalan jemaah lain.
Akibatnya, 402 orang meninggal, termasuk 275 warga Iran. Setelah musibah itu, pada 24 April 1988 Teheran dan Riyadh memutuskan hubungan diplomatik selama tiga tahun dan dalam kurun waktu itu Iran tidak melakukan ibadah haji.
Dua ledakan bom dahsyat mengguncang Kota Suci Mekkah. Ledakan pertama terjadi di jalan utama menuju Masjidil Haram, ledakan selanjutnya di jembatan penyeberangan menuju masjid tersebut.
Organisasi teroris yang menamakan diri Generasi Pemberang Arab mengklaim bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Kelompok yang sebelumnya tak dikenal itu juga mengancam keselamatan keluarga Kerajaan Arab Saudi.
Kejadian ini menewaskan satu orang dan mencederai 16 orang.
Api melalap habis lebih dari 200 tenda yang dihuni jemaah calon haji di Mekkah. Kebakaran ini menewaskan lima orang asal Pakistan.
Korban terinjak-injak oleh para anggota jemaah lain yang lari dalam keadaan panik menghindari diri dari amukan api. Korban cedera 34 orang.
Musibah melanda jemaah haji di Terowongan Mina. Sebanyak 643 orang Indonesia dari korban sebanyak 1.426 orang tewas dalam musibah di Terowongan Al Mualisin, Haratul Lisan.
Musibah terjadi saat 5.000 orang dari berbagai negara yang akan dan telah melakukan pelemparan jumrah terjebak dan berdesak-desakan di terowongan yang ketika itu hanya berkapasitas 1.000 orang.