Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Batik Air Balikpapan-Jakarta Negatif Virus Corona

Kompas.com - 27/01/2020, 08:31 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang penumpang perempuan penerbangan Batik Air dari Balikpapan ke Jakarta yang sebelumnya diisukan mengidap CoronaVirus, dinyatakan negatif.

Hal ini ditegaskan oleh pihak maskapai melalui keterangan tertulis, Minggu (26/1/2020) yang diterima Kompas.com.

Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro menyebut penumpang yang sudah melaporkan kondisi demam sebelum penerbangan, ternyata diketahui sebagai gejala typus.

"Mengenai perkembangan informasi yang beredar bahwa ada satu tamu wanita dalam penerbangan ID-7270 positif terkena virus corona adalah tidak benar," kata Danang.

Untuk memastikan kondisinya, penumpang yang dimaksud telah menjalani pemeriksaan di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan.

Tak hanya sekali, pemeriksaan pun kembali dilakukan setelah pesawat mendarat di Halim Perdana Kusuma.

Ia diketahui mengalami gejala typus. Namun, terbukti bebas dari virus mematikan yang saat ini tengah merebak di berbagai negara setelah tersebar dari wilayah asalnya, Wuhan, Provinsi Habei, China.

"Setelah tiba di Halim Perdanakusuma, dilakukan pemeriksaan kembali dan tim medis menyatakan negatif virus corona. Tamu dimaksud mengalami gejala typus.

Baca juga: Wabah Virus Corona, Ini Dampaknya pada Pariwisata Indonesia

Penumpang yang diduga terjangkit virus corona ini terbang dari Balikpapan pada Minggu (26/1/2020) pukul 13.41 WITA.

Dia terbang bersama 142 penumpang lain dan 7 kru menggunakan pesawat Aibus 320-200 dengan nomor registrasi PK-LZL. Pesawat tersebut mendarat di Jakarta pada pukul 14.36 WIB.

Di sisi lain, Batik Air meminta penumpang untuk mengikuti prosedur layanan penerbangan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama penerbangan, khususnya terkait kondisi kesehatan dan keselamatan penumpang. 

Pihaknya meminta penumpang untuk selalu memberikan informasi secara rinci atau jelas sesuai keadaan sebenarnya kepada petugas layanan darat ketika proses pelaporan diri di counter check-in. “Jika sedang hamil, sakit berat menular atau tidak menular atau memiliki kondisi khusus yang dapat membahayakan diri sendiri dan mengganggu kenyamanan tamu lain saat melakukan perjalanan udara," jelas Danang.

Jika memiliki surat izin medis, penumpang diminta untuk menunjukkan surat keterangan medis tersebut sebelum terbang.

Setelah itu, penumpang juga harus melampirkan surat keterangan kelaikan terbang (fitness for air travel) yang didapat dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan menandatangani surat pernyataan yang tersedia.

Baca juga: Lion Air: Penerbangan ke Wuhan Sudah Sesuai Aturan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com