Seperti biasa sebuah langkah yang tanpa diperhitungkan terlebih dahulu akan memunculkan masalah baru antara lain terjadinya tabrakan pesawat sipil komersial di Pangkalan Angkatan Udara Halim tidak lama setelah dilakukannya “optimalisasi” tersebut.
Kini dengan telah diresmikannya penggunaan runway 3, tentu saja banyak yang berharap, traffic di Cengkareng dapat ditingkatkan.
Dengan demikian Pangkalan Angkatan Udara Halim dapat dikembalikan lagi pada fungsi semula sesuai “basic design”-nya ,sebagai “sub system” dari Sistem Pertahanan Udara Nasional, yaitu daerah tertutup yang merupakan standar baku dari lingkungan instalasi penyelenggara pertahanan keamanan negara.
Tinjauannya kini adalah apakah runway 3 Cengkareng yang baru diresmikan Presiden sudah dapat berfungsi sesuai harapan dalam menanggulangi kepadatan traffic?
Sebuah pertanyaan yang sangat menggelitik dan menanti jawaban jujur berlandas pada alasan teknis penerbangan terkait erat dengan International Civil Aviation Safety Regulation.
Merujuk laporan dan “safety recommendation” dari Tim Bantuan Teknis Regional Office ICAO (International Civil Aviation Organization) Asia Pacific, jarak antara garis tengah runway 3 dengan runway di sampingnya yang telah beroperasi selama ini hanya 500 meter.
Dengan jarak seperti itu, sesuai dengan regulasi keselamatan penerbangan, kedua runway tidak bisa digunakan bersamaan untuk take off dan landing, terlebih pada situasi tertentu seperti cuaca buruk yang mengharuskan pesawat menggunakan pendekatan instrumen (instrument approach).
Di sisi lain, ternyata semua pesawat yang mau take off atau landing di runway 3 harus melewati runway aktif.
So, kehadiran runway 3 sulit sekali mengejar harapan peningkatan frekuensi take off landing sebagaimana yang dinginkan.
Topik runway 3 Cengkareng menjadi “hot issue” dan bahan diskusi bulanan di Pusat Studi Air Power Indonesia (PSAPI).
Ini adalah wadah independen tempat berkumpulnya para praktisi dan akademisi multi-disiplin yang menaruh perhatian pada masalah-masalah pembangunan bidang kedirgantaraan Indonesia.