Para pilot senior dalam wadah PSAPI, antara lain Captain Shadrach Nababan, menjelaskan dalam diskusi, mengacu pada CASR (Civil Aviation Safety Regulation) dan juga berbagai publikasi manual tentang aerodrome, kehadiran runway 3 tidak mungkin dapat digunakan dalam upaya meningkatkan jumlah take off landing di SHIA.
Apalagi bila runway 3 dimaksudkan untuk mencapai sasaran menambah kapasitas 81 take off landing selama ini menjadi 114 take off landing.
Intinya, kehadiran runway 3 tidak berarti apa-apa karena jaraknya terlalu dekat dengan runway yang sudah ada.
Mungkin ada sedikit membantu dengan memfungsikannya sebagai taxiway. Taxiway yang sangat mewah karena spesifikasinya setara dengan runway.
Kesimpulan pendapat ini juga dibenarkan oleh para ATC senior yang turut membahas keberadaan runway 3 SHIA.
Di sisi lain patut diberikan apresiasi bahwa setelah peresmian runway 3 traffic dapat ditingkatkan menjadi lebih kurang 8 hingga 10 take off landing.
Namun hal tersebut bukan karena keberadaan atau fungsi runway baru, tetapi karena “east cross taxiway”, jalur intersection ke landasan yang juga baru diresmikan bersamaan dengan runway 3 tersebut.
Dengan demikian sangat disayangkan, satu lagi proyek strategis dalam bidang penerbangan kita yang kurang memperoleh masukan komprehensif dari mereka yang kompeten di bidangnya.
Penerbangan adalah sebuah kegiatan yang sangat multi-kompleks berkait dengan hampir seluruh aspek kehidupan umat manusia.
Apa pun yang akan dilakukan dalam upaya meningkatkan kualitas sebuah kegiatan penerbangan tidak hanya membutuhkan biaya yang sangat mahal tetapi juga memerlukan kerendahan hati untuk mau mendengar pertimbangan dari berbagai aspek yang berhubungan dengan kegiatan penerbangan.
Kiranya sudah saatnya kita tidak perlu lagi untuk selalu diingatkan dengan pepatah kuno “sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tidak berguna”, termasuk dalam menyambut runway ke 3 Soekarno Hatta International Airport.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.